View Full Version
Jum'at, 24 Dec 2010

Remaja Pakistan Korban Serangan Pesawat Drone Menggugat CIA

PAKISTAN (voa-islam.com) - Seorang remaja Pakistan berusaha untuk menggugat CIA untuk kerusakan yang terjadi setelah serangan pesawat tanpa awak drone AS  yang menewaskan tiga anggota keluarganya dan menyebabkan dirinya cacat.

Sadaullah Wazir kehilangan kedua kaki dan mata dalam serangan tahun lalu. Remaja 17 tahun itu bersikeras bahwa tidak satupun dari mereka yang tewas (ketika serangan) terkait dengan militan, Associated Press melaporkan pada hari Kamis (23/12/2010).

Kamis lalu, CIA dipaksa untuk memanggil kembali agen mata-mata utamanya di Pakistan setelah dia dituduh membunuh warga sipil dalam serangan udara yang tidak sah.

Perkembangan tersebut datang setelah gugatan seorang Pakistan yang menunjuk kepala stasiun CIA dengan nama, menuduh dia membunuh warga sipil dalam serangan rudal.

Kareem Khan, seorang penduduk distrik suku Waziristan Utara, mengajukan keluhan resmi kepada polisi Islamabad terhadap kepala kantor CIA, Jonathan Bank, di Kedutaan Besar AS di Islamabad pada hari Senin.

Gugatan tersebut juga menyebut Direktur CIA bernama Leon Panetta dan Menteri Pertahanan AS Robert Gates.

Ini adalah kasus pertama yang diajukan terhadap seorang pejabat CIA untuk penggunaan serangan udara pesawat tanpa awak drone di Pakistan.

..Serangan pesawat drone itu membunuh anak saya, adik saya dan seorang pria lokal. Kami bukan teroris, kami adalah warga biasa..

kerabat Khan tewas dalam serangan tidak sah pesawat AS di distrik suku Waziristan Utara pada tahun 2009.

"Serangan pesawat drone itu membunuh anak saya, adik saya dan seorang pria lokal. Kami bukan teroris, kami adalah warga biasa," kata Khan dalam konferensi pers di Islamabad pada akhir November.

Amerika Serikat telah meningkat serangan pesawat tak berawak pada wilayah suku Pakistan tahun ini.

Rata-rata dua serangan terjadi di daerah tersebut setiap minggu. Washington mengatakan pesawat tak berawak itu menargetkan militan.

"Operasi kontraterorisme CIA adalah tepat, sah, dan efektif," kata juru bicara CIA George Little, menanggapi pertanyaan tentang ancaman tuntutan hukum.

Tapi ribuan warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan sekitar 200 pesawat tak berawak drone selama enam tahun terakhir.

Sebuah laporan baru-baru ini oleh Brookings Institution mengatakan serangan ilegal itu telah mengambil kehidupan sepuluh warga sipil untuk setiap militan tewas. [aa/ptv]


latestnews

View Full Version