WASHINGTON (voa-islam.com) - Duta besar pakistan untuk Amerika Serikat, Husain Haqqani membantah tuduhan bahwa pemimpin tertinggi Taliban, Mullah Muhammad Umar dirawat di sebuah rumah sakit Pakistan atas bantuan dari personil Inter-Services Intelligence (ISI) Pakistan, dan mengatakan laporan dari jaringan intelijen swasta yang dikelola mantan pejabat keamanan AS tersebut "sama sekali tak memiliki dasar".
Husain Haqqani mengatakan hal itu kepada Washington post menyusul laporan hari Selasa (18/01/2011) surat kabar terkabar Amerika tersebut mengutip laporan dari "The Eclipse Group," jaringan intelijen swasta yang dikelola oleh para mantan pejabat keamanan AS,
"Kadang-kala saran intelijen yang diperoleh oleh para profesional terbukti keliru. Cerita tentang Mullah Omar termasuk dalam kategori itu," kata Haqqani kepada Washington Post.
Selasa (18/01/2011) kemarin Washington Post menulis laporan bahwa pemimpin tertinggi Taliban, Mullah Mohammad Umar, dirawat karena serangan jantung di Pakistan dengan bantuan dinas intelijen Pakistan.
Menurut laporan itu, Mullah Muhammad Umar menderita serangan jantung pada 7 Januari dan dibawa ke rumah sakit di dekat Karachi selama beberapa hari, kata Washington Post.
The Eclipse Group menyatakan sumber mereka adalah seorang dokter yang tak disebutkan jatidirinya di rumah sakit tersebut.
..Kadang-kala saran intelijen yang diperoleh oleh para profesional terbukti keliru. Cerita tentang Mullah Omar termasuk dalam kategori itu..
"Meskipun saya tak secara pribadi berada di ruang operasi ... penilaian saya dilandasi atas apa yang telah saya dengar dan lihat, pasien di rumah sakit itu adalah Mullah Omar yang mengalami komplikasi operasi jantung sehingga mengakibatkan pendarahan atau peristiwa `cerebral vascular` kecil, atau keduanya," kata dokter itu sebagaimana dikutip AFP.
Dokter tersebut menambahkan Mullah Omar kelihatannya mengalami kerusakan otak dan bicaranya tak jelas setelah operasi.
Menurut laporan itu, personil Inter-Services Intelligence Pakistan (ISI) dengan cepat telah "membawa dia ke satu rumah sakit di Karachi, tempat ia diberi `heparin` (obat pencegah pembekuan darah) dan dioperasi".
"Setelah 3-4 hari perawatan pasca-operasi di rumah sakit tersebut, ia diserahkan kepada ISI dan diperintahkan untuk istirahat total ketika berada di rumah setidaknya selama beberapa hari," katanya.
Washington Post melaporkan Eclipse tampaknya jadi pengulangan paling akhir dari operasi rahasia dukungan Pentagon yang memulai kontrak dengan mantan agen militer dan Dinas Intelijen Pusat AS (CIA) untuk memasok dinas intelijen di Afghanistan dan Pakistan pada 2009".
Surat kabar tersebut menyatakan lembaga itu dikelola oleh mantan kepala pusat kontra-teror CIA, pensiunan diplomati dan mantan ahli operasi informasi Pasukan Khusus Angkatan Darat AS di Irak. (aa/ant)