QUETTA, PAKISTAN (voa-islam.com) - Sekelompok orang bersenjata hari Jumat (21/01/2011) menyerang sejumlah kendaraan yang membawa perbekalan NATO ke Afghanistan. Mereka membakar tiga truk dan melukai dua orang dalam tiga insiden di baratdaya Pakistan, kata beberapa pejabat.
Serangan pertama terjadi di kota Qalat, 160 kilometer sebelah selatan Quetta, ibukota provinsi bergolak Baluchistan yang kaya minyak dan gas yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan.
"Tiga orang yang naik sepeda-motor menyergap tiga truk minyak, menyiramkan bensin dan membakarnya," kata pejabat kepolisian setempat Lal Jan kepada AFP.
Dalam insiden kedua, dua orang membakar sebuah truk minyak lain NATO di distrik Mastung, 40 kilometer sebelah selatan Quetta, kata Jan.
Pejabat senior pemerintah daerah Saeed Umrani juga mengkonfirmasi insiden itu dan mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kedua insiden tersebut.
Orang-orang bersenjata juga menyerang sebuah kendaraan yang membawa perbekalan NATO di kota Wadh, 370 kilometer sebelah selatan Quetta, dan melepaskan tembakan yang melukai supir dan keneknya setelah kendaraan itu menolak berhenti, kata seorang polisi kepada AFP.
Insiden-insiden itu terjadi beberapa hari setelah pejuang Taliban membakar 16 truk minyak NATO di kota wilayah baratdaya, Dera Murad Jamali.
..Taliban Pakistan mengklaim serangan-serangan semacam itu dilakukan sebagai pembalasan atas serangan udara AS terhadap mereka di kawasan suku Pakistan..
Taliban Pakistan mengklaim serangan-serangan semacam itu dilakukan sebagai pembalasan atas serangan udara AS terhadap mereka di kawasan suku Pakistan.
AS pada 2010 menggandakan serangan rudal di kawasan suku Pakistan, dan lebih dari 650 orang tewas dalam sekitar 100 serangan sepanjang tahun itu.
Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al-Qaeda di kawasan suku baratlaut, dimana militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan.
Sejumlah pejabat Pakistan melaporkan, sedikit-dikitnya 21 serangan pesawat tak berawak AS menewaskan sekitar 120 orang pada September, bulan paling mematikan dalam serangan semacam itu.
Ratusan orang tewas dalam puluhan serangan sejak 3 September, yang menyoroti ketegangan dengan Islamabad terkait dengan kecaman AS karena sejauh ini Pakistan tidak melancarkan ofensif darat ke Waziristan Utara.
Pejabat-pejabat AS mengatakan, pesawat tak berawak merupakan senjata sangat efektif untuk menyerang kelompok pejuang. Namun, korban sipil yang berjatuhan dalam serangan-serangan itu telah membuat marah penduduk Pakistan.
Lebih dari 1.150 orang tewas dalam lebih dari 140 serangan pesawat tak berawak di Pakistan sejak Agustus 2008, termasuk sejumlah militan senior. Namun, gempuran-tempuran itu telah mengobarkan sentimen anti-Amerika di negara muslim konservatif itu.
AS meningkatkan serangan rudal oleh pesawat tak berawak ke Waziristan Utara setelah seorang pelaku bom jihad asal Yordania menyerang sebuah pangkalan AS di seberang perbatasan di provinsi Khost, Afghanistan, pada akhir Desember, yang menewaskan tujuh pegawai CIA. (ant)