View Full Version
Sabtu, 05 Feb 2011

Bom pinggir Jalan Pejuang Patani Tewaskan 2 Paramiliter Thailand

YALA, THAILAND SELATAN (voa-islam.com) - Para pejuang Muslim Patani meledakkan bom yang menewaskan dua petugas keamanan di Thailand selatan yang bergolak dan menembak beberapa lainnya dalam serangan terpisah, kata polisi, dalam eskalasi kekerasan terbaru di wilayah tersebut.

Pembunuhan terhadap anggota pasukan keamanan Thailand tersebut menyusul serangan berdarah terhadap sebuah kamp militer, sebuah bom pinggir jalan besar, penembakan gaya eksekusi terhadap keluarga Buddha dan beberapa serangan tembak lari dalam dua minggu terakhir, yang analis percaya merupakan pernyataan politik oleh pejuang Muslim Melayu yang menginginkan otonomi dari pemerintah Thailand yang didominasi oleh Buddha.

Intensifikasi kekerasan muncul setelah pemerintah memuji keberhasilan operasi keamanan dan kampanye hubungan masyarakat dalam mengurangi jumlah serangan.

Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan mengangkat dekrit darurat di wilayah tersebut dari waktu ke waktu meskipun mendapat penentangan dari dari militer.

..Korban terakhir merupakan anggota pasukan paramiliter pemerintah Thailand yang tengah berpatroli di provinsi Yala pada hari Jumat (04/02/2011) ketika sebuah bom pinggir jalan meledak..

Korban terakhir merupakan anggota pasukan paramiliter pemerintah Thailand yang tengah berpatroli di provinsi Yala pada hari Jumat (04/02/2011) ketika sebuah bom pinggir jalan meledak, kata polisi. Sebuah insiden penembakan dari atas kendaraan juga menewaskan ranger paramiliter lain di provinsi tetangga Patani Kamis malam.

Serangan terbuka terhadap kumpulan warga Buddha

Masih di Patani Lima orang Budhan tewas dan empat lainnya terluka ketika sekelompok pejuang Thailand Selatan menembaki sebuah pasar yang sibuk pada Kamis (03/02/2011) pagi dalam serangan terbuka pertama terhadap pada kerumunan besar umat Buddha di wilayah Selatan sejak kekerasan bersenjata kembali meletus tujuh tahun yang lalu.

Serangan itu terjadi sekitar pukul 06:00 di Ban Yai di jalan Kham-Nam Tha Bo di Tambon Khok Krabue kabupaten Panare.

Kolonel Polisi Wllop Chamnong-asa, kepala polisi Panre, mengatakan orang bersenjata menyerang segera setelah unit perlindungan desa selesai menjalankan jaga malam dan anggotanya kembali ke rumah.

Enam orang bersenjata tiba di pasar yang sibuk di distrik Panare dengan sebuah truk pickup warna putih. Dua pria keluar dan menembaki kerumunan orang dengan senapan serbu, sementara yang berada di dalam pickup juga ikut menembaki para korban.

..polisi mengidentifikasi kelompok lapangan ini, kemungkinan besar anggota komando RKK (Runda Kumpulan Kecil) yang dilatih di luar negeri dan aktif di daerah Thung Pa..

Tiga orang tewas seketika dilokasi kejadian. Sebelum pergi, kelompok bersenjata yang melintas di depan kantor administrasi organisasi Tambon (TAO) yang berlokasi 200 meter dari tempat kejadian pertama, kembali melepaskan tembakan pada orang-orang di jalan, menewaskan dua orang lagi.

Polisi, yang mengandalkan sketsa orang-orang tersebut berdasarkan rincian dari warga, mengatakan mereka segera  mengidentifikasi kelompok lapangan ini, kemungkinan besar anggota komando RKK (Runda Kumpulan Kecil) yang dilatih di luar negeri dan aktif di daerah Thung Pa.

Militer di Selatan menawarkan hadiah 50,000 Bath bagi informasi yang mengarah pada penangkapan para pejuang Patani tersebut. Pihak keamanan juga telah menyebarkan sebuah skrip audio berisi rincian serangan, penampilan dari orang bersenjata dan kendaraan yang digunakan, ke 30 jaringan stasiun radio di Selatan untuk mengulang secara konstan dalam upaya untuk mendapatkan informasi dari masyarakat.

Yala dan Patani merupakan dua dari tiga provinsi yang didominasi umat Muslim dan berbatasan dengan Malaysia di mana lebih dari 4,300 orang, baik Muslim dan Buddha, telah tewas dalam perjuangan pemisahan diri bersenjata umat Muslim dari Thailand sejak tahun 2004. Para analis percaya bahwa kerusuhan tersebut, yang tidak ada satu kelompok pun secara resmi mengaku bertanggung jawab, adalah sebuah perjuangan etno-nasionalis oleh kaum Muslim Melayu yang mengatakan identitas mereka, bahasa dan budaya tidak dihormati dan tidak sepenuhnya dipahami oleh negara Thailand. - (aa/reu,bp)


latestnews

View Full Version