ZAMBOANGA (voa-islam.com) - Dua orang tentara Filipina tewas dalam sebuah penyerbuan ke tempat persembunyian kelompok pejuang Islam Abu Sayyaf, kata pihak militer, Ahad (13/02/2011).
Juru bicara militer setempat Letnan Kolonel Randolph Cabangbang mengatakan, serangan militer di pulau terpencil Basilan pada Sabtu itu juga mengakibatkan lima pejuang Abu Sayyaf gugur.
"Baku tembak berlangsung selama tiga jam," kata Cabangbang secara singkat dalam pernyataan yang dikirim ke kantor-kantor berita.
Dia mengatakan pejuang Abu Sayyaf, berjumlah sekitar 30 orang, meninggalkan perkemahan kecil mereka yang berupa tujuh bunker lengkap dengan peralatan komunikasi dan amunisi.
Pihak militer Filipina meyakini salah satu dari lima anggota Abu Sayyaf yang gugur sebagai Juhaiber Alamsirul, yang dikenal sebagai `sub-komandan` kelompok Abu Sayyaf, yang beroperasi terutama di pulau Basilan. Alamsirul dikaitkan dengan penculikan sebelumnya di daerah tersebut.
..Baku tembak berlangsung selama tiga jam," kata Cabangbang..
Abu Sayyaf adalah kelompok berkekuatan 300 pejuang. Kelompok tersebut didirikan pada 1990-an oleh seorang ulama Islam Filipina dengan menggunakan uang dari jaringan Al-Qaeda, menurut kelompok interlijen lokal dan Barat.
Abu Sayyaf dituduh bertanggung jawab atas serangan teror terburuk di negara itu, termasuk pengeboman feri penumpang di Teluk Manila pada tahun 2004 yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Kelompok tersebut belakang ini juga dikaitkan dengan serangkaian penculikan tokoh terkenal dengan target para turis asing dan lokal, para pedagang dan misionaris di Filipina selatan, kata pihak berwenang. (ant)