GAZA (voa-islam.com) - Seorang warga Palestina gugur pada hari Ahad (26/02/2011) ketika tank Israel melepaskan tembakan ke arah sekelompok pejuang di sebelah timur Kota Gaza, kata beberapa sumber medis dan saksi.
Sejumlah saksi mengatakan, tank di sisi perbatasan Israel menembaki kelompok itu, menewaskan seorang dari mereka, di tengah meningkatnya ketegangan setelah serangan mortir dan roket ke Israel dan serangan udara Israel ke Gaza.
Sebuah roket dan mortir ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel selatan pada Minggu pagi, namun tidak ada korban atau kerusakan, kata seorang juru bicara militer.
Serangan-serangan itu dilakukan setelah rangkaian gempuran udara Israel yang ditujukan pada kamp pelatihan pejuang di wilayah kantung Palestina tersebut pada Sabtu malam.
Satu serangan melukai empat orang, termasuk seorang anak, kata beberapa pejabat Palestina dan petugas medis.
Juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld mengatakan, Ahad, tingkat siaga dinaikkan sebagai tanggapan atas penembakan roket baru dan keadaan kawasan yang tidak stabil.
Israel meluncurkan perang 22 hari di Jalur Gaza dua tahun lalu dengan tujuan menghentikan serangan-serangan roket dan mortir yang hampir setiap hari ke negara Yahudi tersebut.
..Sejumlah saksi mengatakan, tank di sisi perbatasan Israel menembaki kelompok itu, menewaskan seorang dari mereka..
Jumlah serangan dari wilayah kantung Palestina itu mengalami penurunan dramatis sejak perang itu, meski sepanjang tahun 2010 hampir 200 roket ditembakkan ke Israel, kata militer.
Jalur Gaza, kawasan pesisir yang padat penduduk, diblokade oleh Israel dan Mesir setelah Hamas berkuasa hampir tiga tahun lalu.
Israel menggempur habis-habisan Jalur Gaza hampir dua tahun lalu dengan dalih untuk menghentikan penembakan roket yang hampir setiap hari ke wilayah negara Yahudi tersebut.
Perang di dan sekitar Gaza meletus lagi setelah gencatan senjata enam bulan berakhir pada 19 Desember 2008.
Israel membalas penembakan roket pejuang Palestina ke negara Yahudi tersebut dengan melancarkan gempuran udara besar-besaran dan serangan darat ke Gaza dalam perang tidak sebanding yang mendapat kecaman dan kutukan dari berbagai penjuru dunia.
Operasi "Cast Lead" Israel itu, yang menewaskan lebih dari 1.400 orang Palestina yang mencakup ratusan warga sipil dan menghancurkan sejumlah besar daerah di jalur pesisir tersebut, diklaim bertujuan mengakhiri penembakan roket dari Gaza. Tiga-belas warga Israel, sepuluh dari mereka prajurit, tewas selama perang itu.
Proses perdamaian Timur Tengah macet sejak konflik itu, dan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas masih tetap diblokade oleh Israel.
Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.
Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas.
Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris. (ant)