PESHAWAR (voa-islam.com): Militer Amerika akan mulai membawa misi "kontra terorisme" lebih banyak dalam melawan pejuang Islam di Afghanistan timur dan akan bekerja sama lebih erat dengan pasukan Pakistan dalam operasi terhadap perlawanan di sepanjang perbatasan, lapor jenderal komandan Amerika di kawasan tersebut.
Mayor jenderal John Campbell, komandan pasukan koalisi NATO di Afghanistan timur, mengatakan ia telah me-reposisi beberapa pasukannya sejak Agustus lalu untuk membuat mereka lebih efektif di wilayah yang berbatasan dengan Pakistan. Di daerah ini telah terjadi peningkatan kekerasan dan merupakan rute utama bagi pejuang untuk menyusup ke Afghanistan dari benteng mereka di wilayah kesukuan Pakistan.
Sebenarnya penataan kembali pasukan ini intinya adalah menambah lebih banyak lagi kekuatan untuk digunakan melawan Taliban dan menopang keamanan Amerika dan Pakisan di sepanjang rute perdagangan utama dari Pakistan ke ibukota Afghanistan.
Salah satu langkah yang paling signifikan adalah pengurangan pasukan Amerika di pangkalan di sepanjang Lembah Sungai Pech yang terpencil, berada di daerah kasan dan pengunungan di propinsi Kunar dekat perbatasan Pakistan yang menjadi saksi pertempuran sengit beberapa tahun terakhir, kata Mayjen John Campbell. Lembah Sungai Pech dan Lembah Korangal telah menjadi tempat beberapa pertempuran sengit dalam perang Afghanistan selama hampir 10 tahun terakhir. Pasukan Amerika ditarik dari Korangal leih dari setahun yang lalu, dengan alasan bahwa tempat itu tidak strategis. Sudah 42 tentara Amerika yang tewas di Korangal sebelum akhirnya pasukan Amerika ditarik dari wilayah tersebut.
Tentara Amerika di Lembah Sungai Pech akan digantikan oleh tentara Afghanistan atau pasukan koalisi, banyak diantaranya telah bermitra dengan tentara Amerika di wilayah tersebut. Tentara Afghanistan juga telah memperkuat pasukannya di kawasan tersebut, kata Campbell.
"Saya tidak berfikir bahwa tentara Afghanistan bisa berdiri melawan Taliban disana," kata Mohammad Rahman Danis, mantan kepala administrasi di kawasan Pech. "Ini bukan hanya Taliban, disini terdapat kelompok lain. Sekarang memang Taliban sedang tenang dan mereka menunggu pasukan Amerika untuk pergi dari daerah tersebut. Mereka tidak menyerang, mereka tidak aktif, mereka tidak menunjukkan gerakan."
Penataan kembali pasukan secara bertahap telah dimulai pada bulan Agustus ketika brigade tempur terakhir yang merupakan bagian dari 30.000 "pasukan tambahan proyek Obama" telah tiba di wilayah tersebut. Sejak itu Campbell telah memindahkan pasukannya ke tempat lain, atau mengubah fokus dari beberapa brigade tempur untuk membuat mereka lebih efektif dalam menggangu jalur komunikasi pejuang Taliban dari Pakistan ke Afghanistan. [Za/dailytimes]