ZAMBOANGA (voa-islam.com) - Helikopter militer Filipina pada hari Kamis (10/03/2011) menembakkan roket di tempat yang dicurigai sebagai lokasi persembunyian kelompok pejuang Abu Sayyaf di sebuah pulau di Kota Zamboanga, Filipina selatan, para pejabat mengatakan kepada Mindanao Examiner.
Para pejabat mengatakan Pasukan Khusus juga diterjunkan di Pulau Sacol setelah serangan tersebut untuk memburu Khair Mundos, yang merupakan pemimpin kunci dan donatur dari kelompok Abu Sayyaf.
"Ada operasi yang sedang berlangsung di daerah tersebut dan dua militer helikopter MG-529 menembakkan sedikitnya tujuh roket ke tempat yang di diduga sebagai lokasi persembunyian Abu Sayyaf di pulau itu. Kita masih belum mengetahui apakah ada korban dalam serangan itu, tetapi operasi itu dimulai sekitar pukul 05:20 pagi, "kata juru bicara militer regional Angkatan Darat Letnan Kolonel Randolph Cabangbang.
Dia mengatakan sasaran operasi itu beberapa mil laut dari Kota Zamboanga.
"Tidak ada komunitas dekat objek dan tidak ada warga sipil terluka dalam operasi tersebut," klaim Cabangbang.
..Ada operasi yang sedang berlangsung di daerah tersebut dan dua militer helikopter MG-529 menembakkan sedikitnya tujuh roket ke tempat yang di diduga sebagai lokasi persembunyian Abu Sayyaf di pulau itu..
Dia mengatakan Mundos bersama dengan komandan Puruji Indama, merupakan bagian dari kelompok yang berada di balik pemenggalan tentara Filipina di dekat provinsi Basilan dalam beberapa tahun terakhir.
Indama telah dikaitkan dengan pembom Malaysia Zulkifli bin HIR, alias Marwan, seorang anggota kelompok Jemaah Islamiyah.
Baik Mundos dan Marwan sedang dicari oleh pihak berwenang AS atas tuduhan terorisme dan Washington menawarkan hadiah sebanyak 5.000.000 dolar untuk penangkapan Marwan dan 500.000 dolar untuk Mundos.
Mundos pertama kali ditangkap oleh pemerintah Filipina pada tahun 2004 dengan tuduhan pertama kali pencucian uang terhadap teroris. Penangkapan ini diprakarsai oleh AS yang berkoordinasi dengan para pejabat Filipina.
Departemen Luar Negeri mengatakan ketika dalam tahanan polisi, Mundos mengaku telah mengatur pengalihan dana dari Al-Qaeda ke pemimpin kelompok Abu Sayyaf Khadaffy Janjalani yang akan digunakan dalam pengeboman dan tindak pidana lain di seluruh Mindanao.
Pada bulan Februari 2007, Mundos melarikan diri dari penjara di Mindanao dan sejak saat itu telah melatih rekrutmen baru Abu Sayyaf dan Jemaah Islamiyah di wilayah selatan bergolak. (aa/ME)