ZAMBOANGA, FILIPINA (voa-islam.com) - Seorang pemimpin Kelompok Abu Sayyaf (ASG) yang diburu oleh Filipina dan Amerika Serikat telah lolos dari serangan militer Filipina di sebuah pulau di Kota Zamboanga di kawasan bergolak Mindanao, kata para pejabat keamanan (11/03/2011).
"Mereka telah meloloskan diri dari pulau itu dan kami tengah melacak keberadaan mereka (Abu Sayyaf)," kata juru bicara militer regional Letnan Kolonel Angkatan Darat Randolph Cabangbang.
Dia mengatakan pasukan Filipina kehilangan jejak Khair Mundos dan wakilnya Puruji Indama dan 15 pengikut mereka di Pulau Sacol setelah operasi militer pada hari Kamis (10/03/2011).
Helikopter tempur militer menembakkan roket dan menerjunkan pasukan tempur di pulau itu, tetapi mereka kehilangan target mereka yang meloloskan diri dengan kapal-kapal cepat beberapa jam kemudian.
Tidak diketahui kemana kelompok yang dihubungkan dengan Al-Qaeda dan Jemaah Islamiyah tersebut telah meloloskan diri, namun pulau ini hanya beberapa mil jauhnya dari provinsi Basilan, sebuah kubu Abu Sayyaf dimana pasukan keamanan memerangi beberapa faksi dari kelompok terkenal tersebut.
..Mereka telah meloloskan diri dari pulau itu dan kami tengah melacak keberadaan mereka (Abu Sayyaf)..
Kelompok ini ditandai sebagai orang-orang yang berada dibalik pemenggalan tentara di Basilan dalam beberapa tahun terakhir. Pihak berwenang Filipina telah mengaitkan Indama dengan ahli bom Malaysia Zulkifli bin HIR, alias Marwan, yang dikatakan menjadi pemimpin dari Kumpulun Mujahidin Malaysia.
Baik Mundos dan Marwan sedang dicari oleh pihak berwenang Amerika Serikat atas tuduhan terorisme dan Washington menawarkan hadiah sebanyak 5 juta dolar (-+Rp 45 miliar) untuk penangkapan orang asing tersebut dan 500.000 dolar untuk penangkapan Mundos.
Mundos pertama kali ditangkap oleh pemerintah Filipina pada tahun 2004 dengan tuduhan pertama kali pencucian uang terhadap teroris. Penangkapan ini diprakarsai oleh AS yang berkoordinasi dengan para pejabat Filipina. Ia melarikan diri dari penjara di Mindanao tiga tahun kemudian dan sejak saat itu telah melatih militan baru dalam pembuatan bom di Mindanao.
Departemen Luar Negeri mengatakan ketika dalam tahanan polisi, Mundos mengaku telah mengatur pengalihan dana dari Al-Qaeda ke pemimpin kelompok Abu Sayyaf Khadaffy Janjalani yang akan digunakan dalam pengeboman dan tindak pidana lain di seluruh Mindanao. (aa/ME)
Berita terkait : Helikopter Militer Filipina Bombardir Tempat Persembunyian Abu Sayyaf