View Full Version
Sabtu, 16 Apr 2011

Kenya Tuduh Muballigh Islam Dalang Perekrut Anggota Al-Shabaab

KENYA (voa-islam.com) - Pemerintah Kenya telah menuduh seorang mubaligh Islam sebagai dalang di balik perekrutan pemuda Kenya untuk beperang bersama Al-Shabaab di Somalia. Menurut beberapa sumber dari kepolisian dan intelijen, mubaligh tersebut, yang memiliki kaitan dengan pengadilan Islam Somalia yang sudah tidak berfungsi, menjalin hubungan dengan Al Shabaab pada tahun 2009 dan sejak itu berperan penting dalam perekrutan.

"Mubaligh tersebut (yang namanya dirahasiakan), mengunjungi Somalia pada tahun 2009 dan mendapatkan pelatihan militer dari mujahidin asing di Somalia yang berafilisi dengan Al Qaeda.

Menurut orang yang dekat dengan mubaligh tersebut, rekrutmen pemuda dilakukan di sebuah masjid di Majengo di Mombasa, di mana ia memegang kajian mingguan. "Isi dari ceramah menggambarkan perang di Somalia sebagai jihad utama, dan setiap orang yang meninggal dalam perang tersebut akan menjadi syuhada dan surga adalah tempat tinggal mereka selamanya," kata rekan mubaligh tersebut.

Sementara itu, Dewan Republik Mombasa (MRC) yang saat saat ini dilarang, juga diindikasikan terlibat dalam perekrutan anggota Al-Shabaab. Kelompok terlarang tersebut saat ini dipercaya terlibat dalam pemisahan provinsi Coast.

MRC sendiri membantah klaim bahwa organisasi tersebut merekrut pemuda dari daerah tersebut untuk bergabung dengan Al-Shabaab. Sekjen di MRC, Salim Hamisi Mlamba, mengatakan organisasinya tidak memiliki niat seperti itu. Dia lebih jauh membantah tuduhan oleh polisi dua tahun yang lalu bahwa mereka terlibat dalam pelatihan militer dan perekrutan pemuda di sebuah hutan di Kwale "Tidak ada seperti itu, kita tidak perlu berurusan dengan Somalia. Masalah kita adalah pemerintah Kenya yang sedang mencoba untuk menetapkan dan membuat kita terlihat seperti sebuah sekte ilegal namun kita tidak seperti itu, jika mereka memiliki bukti, mereka bebas untuk hadir, "kata Mlamba.

Kabel diplomatik AS yang bocor melalui situs Wikileaks mengungkapkan bahwa Kenya saat ini sedang digunakan sebagai surga untuk merekrut orang muda sebagai anggota Al-Shabaab. Duta Besar AS untuk Kenya Michael Ranneberger dalam kabel diplomatik mengatakan tempat perekrutan telah berkembang dari Nairobi Eastleigh ke provinsi Timur Laut dan Isiolo. (aa/AA)


latestnews

View Full Version