View Full Version
Senin, 02 May 2011

Pejuang Islam Bunuh 4 Polisi, Bakar 6 Kendaraan NATO di Pakistan

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Beberapa pejuang Islam yang bersenjatakan senapan Kalashnikov dan roket hari Ahad (01/05/2011) membunuh empat polisi dan membakar enam kendaraan NATO di jalan utama yang menuju wilayah baratlaut dari ibu kota Pakistan, Islamabad, kata polisi.

Serangan itu terjadi di dekat sebuah restoran pinggiran jalan di Pindi Gheb dekat Attock, sekitar 60 kilometer dari Islamabad.

"Orang-orang bersenjata itu pertama kali melepaskan tembakan ke arah truk minyak dan setelah pergi, mereka menyerang pos polisi berdekatan yang menewaskan tiga polisi dan satu wakil inspektur," kata pejabat kepolisian setempat Sajid Mehmood kepada AFP.

"Enam polisi lain cedera," tambahnya.

Kelompok bersenjata itu juga menembakkan roket dan pos polisi itu hancur dalam serangan tersebut, dan regu pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang melalap keenam kendaraan NATO itu, yang mencakup truk minyak dan truk perbekalan.

Tanker dan truk NATO seringkali menjadi sasaran serangan di Pakistan yang dituduhkan pada Taliban dan pejunang Islam lain yang berusaha mengacaukan pemasokan bagi pasukan internasional pimpinan AS yang memerangi Taliban dan Al-Qaeda di Afghanistan.

Sebagian besar perbekalan dan peralatan bagi pasukan asing di Afghanistan dikirim melalui Pakistan, namun militer AS kini semakin sering menggunakan jalur altenatif melalui Asia tengah.

Pakistan mendapat tekanan internasional yang meningkat agar menumpas kelompok pejuang Islam di wilayah barat laut dan zona suku di tengah meningkatnya serangan-serangan lintas-batas para pejuang Islam terhadap pasukan internasional di Afghanistan.

..Orang-orang bersenjata itu pertama kali melepaskan tembakan ke arah truk minyak dan setelah pergi, mereka menyerang pos polisi berdekatan yang menewaskan tiga polisi dan satu wakil inspektur..

Kawasan suku Pakistan, terutama Bajaur, dilanda kekerasan sejak ratusan pejuang Taliban dan Al-Qaeda meloloskan diri ke wilayah itu setelah invasi pimpinan AS pada akhir 2001 menggulingkan pemerintah Taliban di Afghanistan.

Pasukan Pakistan meluncurkan ofensif udara dan darat ke kawasan suku Waziristan Selatan pada 17 Oktober 2009, dengan mengerahkan 30.000 prajurit yang dibantu jet tempur dan helikopter meriam.

Meski terjadi perlawanan di Waziristan Selatan, banyak pejabat dan analis yakin bahwa sebagian besar pejuang Taliban telah meloloskan diri ke daerah-daerah berdekatan Orakzai dan Waziristan Utara.

Waziristan Utara adalah benteng Taliban, pejuang Islam yang terkait dengan Al-Qaeda dan jaringan Haqqani, yang terkenal karena menyerang pasukan Amerika dan NATO di Afghanistan, dan AS menjadikan daerah itu sebagai sasaran serangan rudal pesawat tak berawak.

Pasukan Amerika menyatakan, daerah perbatasan itu digunakan kelompok pejuang Islam sebagai tempat untuk melakukan pelatihan, penyusunan kembali kekuatan dan peluncuran serangan terhadap pasukan koalisi di Afghanistan.

Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al-Qaeda di kawasan suku baratlaut, dimana pejuang Islam bermarkas di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung pemerintah Pakistan.

AS menyebut kawasan suku Pakistan sebagai markas global Al-Qaeda dan salah satu tempat paling berbahaya di Bumi.

Pejabat-pejabat AS mengatakan, pesawat tak berawak merupakan senjata sangat efektif untuk menyerang kelompok pejuang Islam. Namun, korban sipil yang berjatuhan dalam serangan-serangan itu telah membuat marah penduduk Pakistan. (up/ant)


latestnews

View Full Version