View Full Version
Selasa, 03 May 2011

Filipina Siaga Satu Antisipasi Pembalasan dari Simpatisan Bin Laden

ZAMBOANGA CITY, FILIPINA (voa-islam.com) - Pihak berwenang Filipina telah disiagakan untuk kemingkinan serangan simpati setelah Washington melaporkan bahwa pemimpin tertinggi Al-Qaeda Sheikh Osama bin Laden telah gugur dalam serangan AS di Pakistan.

"Kami telah memperingatkan pasukan kami atas kemungkinan serangan oleh para pendukung Sheikh Osama di Filipina selatan, khususnya unsur-unsur Abu Sayyaf dan Jemaah Islamiyah. Ada kemungkinan bahwa mereka bisa meluncurkan serangan simpati tersebut, "kata  juru bicara militer daerah Letnan Kolonel Angkatan Darat Randolph Cabangbang, kepada Mindanao Examiner.

"Kampung halaman pejuang Islam telah menganggap Sheikh Osama Bin Laden pahlawan mereka dan mungkin akan ada serangan IED, kemungkinan tersebut selalu ada, dan kita harus tetap waspada walaupun tidak semua yang terjadi di Timur Tengah akan diterjemahkan dalam bentuk serangan di Filipina,"katanya.

Media AS melaporkan bahwa Bin Laden, yang dituduh mendalangi serangan 9 / 11 di Amerika Serikat, gugur dalam sebuah rumah di luar Islamabad. Dan tubuhnya ditemukan dan dibawa ke Afghanistan.

..Kami telah memperingatkan pasukan kami atas kemungkinan serangan oleh para pendukung Sheikh Osama di Filipina selatan, khususnya unsur-unsur Abu Sayyaf dan Jemaah Islamiyah..

Letnan Jenderal Raymundo Ferrer, komandan militer Komando Mindanao Barat, mengatakan kematian Bin Laden adalah kemenangan besar yang paling signifikan dalam melawan pejuang Islam.

"Ini adalah kemenangan besar yang paling signifikan melawan "terorisme". Meskipun secara negatif akan mempengaruhi moral dari jaringan pejuang Islam, kami tidak dapat memberikan garansi bahwa sebagian pengikutnya tidak akan merencanakan tindakan pembalasan. Untuk ini, kami telah memperingatkan unit kita tentang dampak yang mungkin timbul dari kematian Bin Laden, "katanya.

Pihak berwenang Filipina telah mengaitkan Abu Sayyaf dengan Al-Qaeda dan Jemaah Islamiyah yang keduanya disalahkan atas serangkaian serangan di Pulau Mindanao dan di Manila. Di masa lalu, Al-Qaeda juga menyalurkan dana kepada Abu Sayyaf untuk melakukan serangan terhadap sasaran AS di Filipina, termasuk rencana untuk membunuh Paus Yohanes Paulus ketika ia mengunjungi Manila pada tahun 1994. (up/me)


latestnews

View Full Version