MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islam Al-Shabaab membunuh seorang komandan senior milisi Ahlu Sunna yang bersekutu dengan pemerintah Somalia, kata beberapa pejabat milisi itu, Kamis, sementara pertempuran terus berlangsung untuk memperebutkan kota-kota perbatasan di Somalia selatan.
Sheikh Hassan Qoryoley, pejabat tertinggi milisi sufi moderat Ahlu Sunna yang berperang di wilayah selatan negara Tanduk Afrika tersebut, cedera ketika kendaraannya terkena ranjau darat Selasa.
Ia tewas pada saat diterbangkan ke ibu kota Kenya, Nairobi, untuk dirawat. Ahlu Sunna berjanji tetap melanjutkan upayanya untuk membantu pemerintah Somalia mengalahkan kelompok pejuang Al-Shabaab yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.
"Ini tidak akan mengurangi upaya kami untuk membasmi kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda itu. Sebaliknya, itu akan mendorong kami memajukan garis perang kami dan membalas kematiannya," kata Mohamed Hussein Awliyo, warga Somalia kelahiran Inggris anggota Ahlu Sunna, kepada Reuters.
Tidak jelas apakah Qoryoley sengaja menjadi sasaran serangan tersebut.
Kematiannya dan pertempuran yang terus berlangsung menggarisbawahi keyakinan para diplomat dan analis bahwa Al-Shabaab tetap menjadi kekuatan potensial setelah kematian pemimpin Al-Qaeda Usamah Bin Laden.
Al-Shabaab mengobarkan perang selama empat tahun ini dalam upaya menumbangkan pemerintah sementara Somalia dukungan PBB yang hanya menguasai sejumlah wilayah di Mogadishu.
Kelompok Al-Shabaab dan sekutunya berusaha menggulingkan pemerintah Presiden Sharif Ahmed ketika mereka meluncurkan ofensif mematikan pada Mei tahun lalu.
Mereka menghadapi perlawanan sengit dari kelompok milisi pro-pemerintah yang menentang pemberlakuan hukum Islam di wilayah Somalia tengah dan selatan yang mereka kuasai.
Al-Shabaab dan kelompok gerilya garis keras lain ingin memberlakukan hukum sharia yang ketat di Somalia dan juga telah melakukan eksekusi-eksekusi, pelemparan batu dan amputasi di wilayah selatan dan tengah, demikian dilaporkan Reuters.
Eksekusi 2 mata-mata pemerintah
Sementara itu Rabu sebelumnya, pejuang Al-Shabab secara terbuka telah mengeksekusi dua orang di Somalia selatan atas tuduhan bahwa mereka menjadi mata-mata bagi pemerintah Somalia.
Eksekusi berlangsung di stadion sepak bola Dr Ayub kota Baidoa, yang terletak sekitar 250 kilometer selatan ibukota Mogadishu, seorang koresponden Press TV melaporkan.
Para pria itu, yang diidentifikasi sebagai Mohamed Hassan Adam,, 41 dan Abdulahi Adam Abdi, 31, dijajarkan di depan regu tembak ketika ratusan penduduk setempat mengawasi pelaksanaan hukuman tersebut.
Abdul Aziz Abu Mus'ab, juru bicara militer Al-Shabaab, mengatakan pasangan itu sejak awal mengaku sebagai mata-mata untuk pemerintah Somalia, Ethiopia dan Kenya.
Sejak Al-Shabab mengambil sebagian besar kawasan Somalia selatan dua tahun yang lalu, mereka telah mengeksekusi puluhan orang yang diduga sebagai mata-mata. (up/ant,ptv)