View Full Version
Selasa, 10 May 2011

Enam Pasukan Keamanan Tewas Dalam Ledakan Di Thaialnd Selatan

THAILAND SELATAN (voa-islam.com) - Sebuah serangan bom di sebuah lapangan sepak bola di distrik Kapor Patani menewaskan tiga polisi dan melukai 14 lainnya kemarin sore (07/05/2011), sedangkan ledakan terpisah di distrik Raman provinsi Yala menewaskan tiga tentara paramiliter dan melukai dua lainnya, kata polisi.
 
Sebuah bom seberat tiga kilogram yang diledakkan dengan telepon-selular pada pukul 16:00 dekat lapangan sepak bola di Tambon Plong Hoi di distrik Kapor Patani, langsung menewaskan tiga polisi yang akan bermain dalam sebuah pertandingan sepak bola persahabatan antara polisi dan personil militer Thailand. 14 lainnya juga luka-luka dalam kejadian tersebut.

Mereka yang tewas adalah Sersan Polisi Wangravee Haris, Sersan Polisi Narongrit Suwansri dan Sersan Polisi Samart Tohsantha. Bom tersebut, diduga telah ditanam oleh para pejuang Patani, membuat polisi kemudian mendirikan lebih banyak pos-pos pemeriksaan untuk mencegah lebih banyak serangan disaat kota Patani tengah menjadi tempat bagi acara Palang Merah.

..bom seberat tiga kilogram yang diledakkan dengan telepon-selular pada pukul 16:00 dekat lapangan sepak bola di Tambon Plong Hoi di distrik Kapor Patani, langsung menewaskan tiga polisi yang akan bermain dalam sebuah pertandingan sepak bola persahabatan antara polisi dan personil militer Thailand..

Sekitar setengah jam sebelumnya di provinsi tetangga Yala, bom pinggir jalan lain meledak dan menghantam sebuah konvoi yang lewat dari sebuah pickup lapis baja dan dua sepeda motor, yang sedang berpatroli di jalan lokal antara Ban Jampoon dan Ban Joleemus di Tambon Tha Thong.

Tiga prajurit paramiliter yang berada di atas truk - diidentifikasi sebagai Letnan Dua Ubon eard Noo-, Sersan Mayor Kelas 1 Phol Wan-ong dan Prajurit Anuwat Phetchram - tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Polisi mengumpulkan pecahan-pecahan bom di TKP. Mereka menduga para pejuang Patani yang melakukan serangan itu. (up/pn)


latestnews

View Full Version