DERA ISMAIL KHAN, PAKISTAN (voa-islam.com) - Pasukan Pakistan dan sebuah helikopter NATO yang menyeberang ke wilayah Pakistan saling melapaskan tembakan pada hari Selasa, melukai dua tentara, pejabat lokal mengatakan, dan Pakistan memprotes hal tersebut, dan membuat hubungan yang semakin tegang dengan Barat menyusul serangan AS yang menyebabkan gugurnya Sheikh Usamah Bin Ladin.
Insiden penembakan NATO tersebut terjadi di daerah Datta Khel dari wilayah suku Waziristan Utara, sebuah tempat yang dikenal bagi pejuang Taliban dan Al-Qaeda yang melancarkan serangan di Afghanistan maupun Pakistan. Tempat tersebut telah berulang kali ditargetkan oleh serangan pesawat tanpa awak drone AS.
Seorang pejabat militer Barat di Afghanistan dan juru bicara NATO mengatakan ada aksi tembak-menembak di perbatasan, namun mereka tidak mengkonfirmasi bahwa pasukan perbatasan Pakistan merupakan target atau sudah terkena tembakan tersebut.
Tentara Pakistan, yang menghadapi kritik internal karena gagal untuk mendeteksi atau menghentikan serangan Amerika secara sepihak yang menewaskan Sheikh Usamah Bin Ladin, mengatakan pihaknya mengajukan protes keras dan menuntut pertemuan dengan para pejabat NATO untuk membahas insiden itu. NATO mengatakan pihaknya akan menyelidiki kejadian tersebut.
..Sebuah peristiwa serupa juga pernah terjadi tahun lalu di mana dua tentara Pakistan tewas akibat tembakan helikopter NATO..
Sebuah peristiwa serupa juga pernah terjadi tahun lalu di mana dua tentara Pakistan tewas akibat tembakan helikopter NATO, mendorong militer untuk segera menutup perbatasan penyeberangan kunci bagi pasokan NATO dari Pakistan ke Afghanistan yang terkurung daratan, secara dramatis memperlihatkan kerentanan upaya perang tersebut.
Para pejabat militer Barat mengatakan markas NATO di Afghanistan melakukan tembakan langsung dan tidak langsung secara berselang dari sisi perbatasan Pakistan. Dua helikopter terbang ke daerah itu, dan satu menembak melintasi perbatasan setelah dua kali mendapat tembakan dari sisi Pakistan, kata pejabat itu, berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas isu tersebut.
NATO menolak mengatakan negara koalisi yang terlibat, tetapi sebagian besar helikopter yang terbang di bagian Afghanistan merupakan milik Amerika.
Hubungan antara Amerika Serikat dan Pakistan telah tegang sejak serangan pasukan SEAL AS pada tanggal 2 Mei.
Pemerintah Pakistan marah bahwa Amerika Serikat melakukan operasi tanpa memberi tahu Pakistan terlebih dahulu, dan banyak pejabat AS telah menyatakan tidak percaya bahwa Usamah Bin Ladin bisa tinggal di Abbottabad setidaknya selama lima tahun tanpa sepengetahuan pihak berwenang.
NATO mengatakan pihaknya masih berusaha untuk menentukan apakah helikopter tersebut melintas di wilayah udara Pakistan.
..Tentara Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya menembaki helikopter setelah memasuki wilayah udara Pakistan di pagi dini hari. Dua tentaranya terluka ketika helikopter balik menembak..
"Kami sedang menyelidiki insiden itununtuk menentukan jalur penerbangan dengan memeriksa GPS waypoint di komputer helikopter, untuk membangun suatu urutan peristiwa dan pada akhirnya menentukan apa yang menyebabkan saling tembak," kata Dorrian, juru bicara NATO.
Dorrian mengatakan NATO akan bekerja sama dengan pemerintah Pakistan untuk menentukan apa yang terjadi, dengan mengatakan mereka berharap itu akan mencerminkan kerja sama yang baik sebagaimana telihat dalam operasi militer baru-baru ini di sepanjang perbatasan. Dalam beberapa pekan terakhir, NATO dan Pakistan telah melancarkan serangan terkoordinasi terhadap pejuang Islam di masing-masing sisi perbatasan.
"Ini akan secara transparan melihat ke dalam," kata Dorrian.
Tentara Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya menembaki helikopter setelah memasuki wilayah udara Pakistan di pagi dini hari. Dua tentaranya terluka ketika helikopter balik menembak, katanya.
Serangan helikopter terjadi sehari setelah Senator AS John Kerry melakukan kunjungan 24 jam ke Islamabad di mana ia bekerja untuk menyelamatkan hubungan dengan Pakistan, tetapi juga memperingatkan pemerintah tersebut bahwa "tindakan, bukan kata-kata" yang dibutuhkan untuk mendapatkan hubungan kembali kejalurnya. Kerry adalah pejabat tertinggi Amerika yang mengunjungi Pakistan sejak serangan terhadap Usamah Bin Ladin. (up/ap)