View Full Version
Kamis, 19 May 2011

NATO Klaim Tewaskan 60 Militan Dalam Operasi di Barat Laut Afghanistan

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) yang di pimpin NATO mengklaim telah menewaskan 60 orang pejuang Taliban dalam serangan tiga hari di provinsi barat laut Afghanistan.

Serangan di provinsi yang relatif damai di Afghanistan tersebut merupakan operasi gabungan antara pasukan ISAF-NATO dan pasukan Afghanistan dimulai pada 13 Mei di distrik Qiasar provinsi Faryab, dan merupakan jumlah tertinggi militan yang tewas dalam beberapa bulan terakhir, ISAF mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"(Pasukan gabungan) menewaskan lebih dari 60 pejuang Islam ketika mengadakan operasi pembersihan... Kekuatan gabungan membersihkan daerah sekitar desa Ghuchghar setelah menerima laporan aktivitas pejuang Islam," kata pasukan pada Rabu sore.

..(Pasukan gabungan) menewaskan lebih dari 60 pejuang Islam ketika mengadakan operasi pembersihan... Kekuatan gabungan membersihkan daerah sekitar desa Ghuchghar setelah menerima laporan aktivitas pejuang Islam..

Berbatasan dengan bekas negara Sovyet Turkmenistan, provinsi Faryab telah melihat kekerasan sporadis dalam perang yang semakin tidak populer yang telah berlangsung selama hampir 10 tahun.

Terlepas dari adanya sekitar 150.000 pasukan asing, kekerasan di Afghanistan tahun lalu mencapai tingkat terburuk sejak Taliban digulingkan dari kekuasaannya yang sah pada akhir tahun 2001, dengan catatan korban di semua pihak yang berkonflik.

Taliban sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait klaim sepihak dari pasukan NATO yang tersebut.

Akhir bulan lalu Taliban mengumumkan awal dari "ofensif musim semi," yang lama ditunggu-tunggu dan bersumpah untuk melakukan serangan, termasuk pemboman bunuh diri terhadap pasukan asing dan Afganistan dan para pejabat pemerintah.

Kazakhstan kirim pasukan tempur ke Afghanistan

Sementara itu, negara eks Sovyet yang berpenduduk mayoritas Muslim, Kazakhstan, akan mengirim pasukan tempurnya ke Afghanistan, disaat negara-negara Barat justru ingin mengarik pasukan mereka dari perang yang melelahkan dan menguras keuangan mereka.

Kazakhstan akan menjadi negara pertama eks-Soviet di Asia Tengah yang mengirim kontingen militer untuk bergabung dengan pasukan ISAF pimpinan NATO untuk bertempur di Afghanistan, berdasarkan keputusan anggota parlemen Kazakh hari ini.

..Kazakhstan akan menjadi negara pertama eks-Soviet di Asia Tengah yang mengirim kontingen militer untuk bergabung dengan pasukan ISAF pimpinan NATO untuk bertempur di Afghanistan..

Suatu jumlah yang tidak ditentukan dari tentara Kazakhstan akan dikirim ke Afghanistan untuk misi enam bulan dengan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional, sejalan dengan RUU yang disahkan oleh majelis rendah parlemen. Dokumen tersebut tidak mengatakan kapan kontingen pertama Kazakh akan pergi.

Kazakhstan, negara di Asia Tengah yang paling berhasil ekonominya dan produsen minyak terbesar, mempertahankan hubungan baik dengan tetangga raksasa Rusia dan Cina dan juga menarik investasi besar-besaran langsung dari Barat.

Negara yang luasnya lima kali ukuran Prancis, telah menyediakan koridor darat dan udara mereka untuk pengiriman pasokan bagi pasukan Barat yang ada di Afghanistan. - (up/ap,reuters)


latestnews

View Full Version