KARACHI, PAKISTAN (voa-islam.com) - Serangan para pejuang Islam Taliban terhadap pangkalan pesawat tempur AL Pakistan, PNS Mehran di Karachi yang menewaskan 13 tentara dan menghancurkan dua pesawat pengintai P-3C Orion buatan Amerika Serikat menimbulkan kecurigaan dari pejabat Angkatan Laut Pakistan bahwa ada seseorang dari Angkatan Udara Pakistan yang membantu menyusupkan pejuang Islam ke markas tersebut.
Para pejuang Islam telah memasuki, PNS Mehran setelah "melewati" penjagaan keamanan Angkatan Udara Pakistan (PAF) di sisi selatan, sekitar 800 meter dari pangkalan Angkatan Laut utama Pakistan tersebut, para pejabat senior Angkatan Laut Pakistan mengatakan pada sebuah jumpa pers di Pakistan, Senin (30/05/2011).
Penjelasan tersebut menunjukkan celah berbahaya dari kordinasi dalam hal intelijen dan keamanan diantara matra yang berbeda dari pasukan pertahanan Pakistan.
Menurut para pejabat, setelah "melewati" penjaga keamanan pejuang Islam menyeberangi landasan pacu di sisi markas PAF, dengan cepat bergerak menuju markas Mehran dan memposisikan diri di belakang semak-semak dan menyerang pesawat P-3C Orion yang diparkir di landasan, menghancurkan dua dari pesawat tersebut.
..Fakta bahwa pejuang Islam tidak menyerang fasilitas PAF dan langsung bergegas menuju markas PNS memberikan kepercayaan atas pandangan bahwa mereka telah menentukan target dan "difasilitasi" dari dalam..
Salah satu pejabat, bagaimanapun, mengatakan ia tidak menyalahkan matra lain karena itu kewenangan komite penyelidikan untuk menentukan tapi cepat-cepat menambahkan bahwa bahkan pintu gerbang PNS Mehran adalah tanggung jawab PAF.
Fakta bahwa pejuang Islam tidak menyerang fasilitas PAF dan langsung bergegas menuju markas PNS memberikan kepercayaan atas pandangan bahwa mereka telah menentukan target dan "difasilitasi" dari dalam. Tapi ketika pejabat tersebut ditanya tentang seseorang dari dalam yang membantu para pejuang Islam, ia mengatakan akan terlalu dini untuk mengatakan apapun tentang itu.
Ketika ditanya mengapa Angkatan Laut Pakistan (PN) tidak mengambil langkah-langkah keamanan yang sesuai ketika telah terjadi dua serangan terhadap bus militer Pakistan, ia mengatakan langkah-langkah keamanan yang sesuai telah diambil. "Kami telah mempersiapkannya tetapi tidak secara khusus untuk markas Mehran," tambahnya.
Dia mengatakan para penyerang telah bergerak cepat, menunjukkan keterampilan komando mereka, dan terlibat intens dalam pertempuran dengan personil Pasukan Reaksi Cepat, dan di beberapa titik memaksa Pasukan Reaksi Cepat Pakistan untuk lari mundur. Dua pejuang Islam bergerak ke posisi skuadron Fokker dan dua lainnya bersembunyi di semak-semak.
..para penyerang telah bergerak cepat, menunjukkan keterampilan komando mereka, dan terlibat intens dalam pertempuran dengan personil Pasukan Reaksi Cepat, dan di beberapa titik memaksa Pasukan Reaksi Cepat Pakistan untuk mundur..
Ketika serangan itu dimulai ada 11 warga negara China dan enam teknisi Amerika di markas untuk membantu dalam pemeliharaan aset. Mereka cepat dibawa pergi dalam kendaraan terpisah. Pejabat itu mengatakan kendaraan yang membawa orang Cina diserang, namun pengemudi melesat pergi melalui hujan peluru.
Menjawab sebuah pertanyaan, pejabat itu mengatakan bahwa beberapa waktu setelah serangan personel Angkatan Udara juga bergerak kedalam namun mereka sengaja tetap berada disisi lain dari landasan pacu karena alasan operasional. Dia justru memuji bantuan yang diberikan oleh Ranger paramiliter dan mengatakan bahwa mereka APC efektif menghalangi pejuang Islam.
Pejabat tersebut memberikan rincian barisan penjaga keamanan di dalam dan luar dan pos-pos keamanan dan Pasukan Reaksi Cepat. keterangan ini memunculkan spekulasi bahwa pihak berwenang tidak menyangka bahwa serangan itu dari halaman belakang yang memiliki lahan berawa dan daerah pemukiman.
Setelah serangan tersebut pihak berwenang telah membersihkan semak-semak yang memberikan perlindungan untuk para pejuang Islam dan PAF telah memblokir seluruh penglihatan dengan menempatkan kontainer di depan hutan parkir. Pada malam 22 Mei, saat kejadian, pesawat transport C-130 dari PAF diparkir di sana. Tapi pejuang Islam punya ide yang jelas dari target serangan mereka, yaitu pesawat P-3C Orion milik Angkatan Laut. (aa/dawn)