WAZIRISTAN, PAKISTAN (voa-islam.com) - Para dokter dan ahli Pakistan mengatakan AS menggunakan bom kimia dalam serangan pesawat tanpa awak drone di wilayah suku Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan.
Para ahli mengungkapkan bahwa penduduk sipil Pakistan, yang datang setelah serangan udara pesawat drone AS di wilayah bermasalah barat laut Pakistan tersebut, telah menderita dengan komplikasi penyakit kulit, mata dan penyakit pernafasan karena bahan kimia mematikan yang digunakan dalam rudal, koresponden Press TV di Peshawar melaporkan pada hari Kamis.
Menurut wartawan dan ahli dari Waziristan, wilayah pegunungan di barat laut Pakistan itu sering menjadi titik fokus serangan pesawat tanpa awak drone AS, mereka telah menerima sejumlah laporan dari beberapa orang dan dokter lokal menunjuk pada efek berbahaya dari serangan udara yang dilakukan terhadap seluruh populasi wilayah tersebut.
..sekarang ini di mana pun serangan udara AS dilakukan, orang-orang di daerah itu mengeluhkan penyakit kulit, infeksi paru-paru, infeksi tenggorokan dan berbagai macam penyakit lainnya..
"Sejak serangan pesawat ini dilakukan, kita telah menyaksikan beberapa kasus penyakit aneh, dan klub jurnalis kita telah sering dikunjungi oleh mereka yang mengadu, yang telah menderita penyakit kulit dan penyakit bronkial di setelah serangan udara pesawat drone AS. Aku ingin menambahkan lebih lanjut bahwa lahan pertanian dan peternakan di wilayah tersebut juga menunjukkan kondisi yang menyedihkan, "kata wartawan Press TV Safdar Dawar.
Seorang pakar dari Waziristan mengatakan putrinya meninggal karena kanker darah segera setelah menderita penyakit kulit, yang tidak lain merupakan efek dari racun zat kimia yang digunakan dalam serangan pesawat drone AS.
"Saya sendiri kehilangan putri saya, yang baru berusia 28 bulan, dia menderita penyakit kulit dan kemudian dia didiagnosis, dalam waktu satu bulan, dengan kanker darah. Pada waktu itu orang berbicara tentang pemboman kimia sedang dilaksanakan. Hal yang sama terjadi sekarang ini di mana pun serangan udara AS dilakukan, orang-orang di daerah itu mengeluhkan penyakit kulit, infeksi paru-paru, infeksi tenggorokan dan berbagai macam penyakit lainnya, "kata pakar politik Pakistan Safiullah Gul.
Washington sendiri mengklaim serangan udara tersebut menargetkan para pejuang Islam. Namun, serangan tersebut justru telah menewaskan ratusan warga sipil di Pakistan sejak 2008, laporan lokal mengatakan. (up/ptv)