BELANDA (voa-islam.com) - Pejuang Taliban memasukkan para pelatih polisi asal Belanda yang akan dikirim ke provinsi kunduza, Afghanistan pekan depan ke dalam daftar target sasaran mereka dan mengancam akan membunuh mereka dengan cara infiltrasi atau menggunakan pelaku bom jibaku dan IED.
Harian nasional de Volkskrant menerbitkan sebuah wawancara pada hari Rabu dengan juru bicara Taliban Zabiullah Mujahed, yang mengatakan kepada koran tersebut bahwa: "pelatih Belanda di Kunduz adalah musuh kita. Kami ingin membunuh mereka." Zabiullah Mujahed mengatakan Taliban mungkin mencoba untuk" menyusupkan seseorang dalam kursus pelatihan Belanda untuk membunuh mereka''. Dia mengatakan Taliban juga akan menggunakan pembom jibaku dan IED untuk menyerang para pelatih Belanda.
..pelatih Belanda di Kunduz adalah musuh kita. Kami ingin membunuh mereka..
De Volkskrant menulis bahwa komandan Taliban setempat di Kunduz menolak untuk diwawancarai, merujuk koran tersebut kepada juru bicara mereka untuk membahas strategi gerakan tersebut di Kunduz.
Taliban sendiri telah seringkali menyerang dan membunuh pelatih polisi NATO pada beberapa kesempatan di masa lalu.
Dalam perkembangan terpisah, Belanda akan menandatangani perjanjian dengan Jerman tentang kerjasama dalam memperkuat polisi sipil dan sektor peradilan di Kunduz. Deputi Menteri Kerjasama Pembangunan Ben Knapen dan rekannya dari Jerman Dirk Niebel akan menandatangani perjanjian di Berlin pada hari Kamis. Jerman telah bertugas memberikan keamanan di Kunduz, termasuk terhadap misi pelatihan Belanda terhadap para polisi Afghanistan. (by/rnw)