QUETTA, PAKISTAN (voa-islam.com) - Sedikitnya delapan personil keamanan Pakistan tewas dan 12 lainnya terlukan dalam bentrokan sengit di daerah Chamalang dari distrik Kohlu pada hari Kamis malam dan Jumat.
Menurut sumber, 15 pejuang Islam juga gugur dalam bentrokan yang berlanjut hingga Jumat malam.
Namun juru bicara Korps Perbatasan (FC) Pakistan membantah angka korban dari pihak mereka dan berkata: Empat prajurit kamii tewas sementara 8 pejuang Islam gugur dalam peristiwa tersebut. Dia mengatakan para pejuang Islam telah menyerang personel FC yang bertugas di daerah itu dan menembaki mereka terus menerus hingga malam hari "Empat tentara kami tewas.
Seorang juru bicara untuk Tentara Pembebasan Baloch yang dilarang mengklaim bahwa pejuang BLA yang melakukan serangan itu.
Sumber tersebut mengatakan bentrokan dimulai ketika pria bersenjata menyerang sebuah konvoi FC di daerah dataran tinggi Shanwari pada Kamis malam, menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya.
Tentara Korps Perbatasan (FC) segera dikerahkan ke daerah tersebut dan empat pejuang tewas dalam bentrokan pada malam hari.
..Dua puluh tiga orang, delapan diantara mereka petugas keamanan, telah tewas selama 24 jam terakhir..
Setelah kedatangan bala bantuan, personel FC meluncurkan sebuah pencarian untuk memburu pejuang Islam, yang menyebabkan bentrokan senjata yang lebih sengit pada Jumat.
Dua puluh tiga orang, delapan diantara mereka petugas keamanan, telah tewas selama 24 jam terakhir, "kata sumber.
Mereka mengatakan lima personel FC yang cedera pada Kamis malam dan tujuh pada hari Jumat telah dibawa ke Rumah Sakit Militer Gabungan di Loralai.
"Bentrokan berlanjut di Qila Waliyat, Gagal, Sargar, Chanda dan dataran tinggi Shanwari," kata sumber larut malam.
Pejuang Islam mengklaim bahwa pasukan keamanan menggunakan helikopter tempur dan senjata berat.
Namun, sumber-sumber militer mengatakan helikopter tersebut telah dikirim untuk mengambil anggota FC yang tewas dan terluka ke rumah sakit Loralai. (by/dawn)