View Full Version
Selasa, 26 Jul 2011

Emir Kaukasus: Jihad Kami Akan Memulai Babak Baru, Insyallah

MOSKOW (voa-islam.com) - Pemimpin pejuang Islam yang paling diburu Moskow, Doku Umarov, memperingatkan dalam pernyataan yang dipasang di situs berita pejuang Muslim, Senin, Rusia akan menjadi sasaran militansi baru yang kuat.

Umarov (47), gerilyawan kelahiran Chechnya, mengklaim bertanggung jawab atas pemboman Januari di bandara Domodedovo Moskow yang menewaskan 37 orang, lapor Reuters.

Ia juga telah menjanjikan "tahun darah dan air mata" bagi Rusia menjelang pemilihan umum parlemen pada Desember dan pemilihan presiden pada 2012.

Menjelang pemilu tersebut, pengamanan diprioritaskan bagi Presiden Dmitry Medvedev dan Perdana Menteri Vladimir Putin, yang memimpin Rusia dalam perang kedua melawan separatis Chechnya pada 1999.

Dalam rekaman video 17 menit Umarov, yang menganggap dirinya sebagai Emir Kaukasus, mengatakan, perlawanan kelompoknya diperkuat dengan mengatasi perpecahan akhir-akhir ini, yang telah membuat tiga pejuang Islam tingkat tinggi memisahkan diri dari Emirat Kaukasus tahun lalu.

"Kami ingin memastikan kepada anda bahwa jihad kami memulai babak baru, Insya Allah," katanya dalam video yang dipasang di situs Kavkaz Center www.kavkazcenter.com.

"Kami menyeru semua mujahidin di Kaukasus dan di wilayah lain agar semua perbedaan ditinggalkan dan semua kekuatan, kemauan dan kekuasaan diarahkan untuk melaksanakan perintah Allah dan memerangi musuh," katanya.

Amerika Serikat memasukkan Emirat Kaukasus ke dalam daftar kelompok teroris karena serangan-serangannya dalam upaya mengusir pemerintah Rusia dari kawasan Kaukasus Utara.

..Kami ingin memastikan kepada anda bahwa jihad kami memulai babak baru, Insya Allah..

Emirat Kaukasus, yang juga dikenal sebagai Imarat Kavkaz atau IK, dituduh melakukan banyak serangan yang mencakup serangan terhadap kereta-api Rusia berkecepatan tinggi pada November 2009 dan pemboman bunuh diri di luar Kementerian Dalam Negeri Chechnya pada Mei 2009, kata kementerian AS.

AS juga menawarkan hadiah lima juta dolar bagi informasi yang mengarah pada lokasi pemimpin kelompok tersebut, Doku Umarov.

Dalam rekaman video yang dipasang pada Februari, Umarov mengatakan, Rusia akan menghadapi "tahun darah dan air mata" jika mereka menolak meninggalkan wilayah-wilayah Kaukasus Utara, dan dalam wawancara terpisah pada Mei ia mengatakan bahwa pembunuhan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden tidak akan menghentikan perjuangan muslim garis keras.

Kekerasan berkobar di Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas muslim, dimana gerilyawan yang marah karena kemiskinan dan terdorong oleh ideologi jihad global ingin mendirikan sebuah negara merdeka yang berdasarkan hukum sharia.

Dagestan, yang terletak di kawasan pesisir Laut Kaspia, telah menggantikan wilayah-wilayah tetangganya sebagai pusat kekerasan di Kaukasus Utara yang berpenduduk mayoritas Muslim.

Dagestan berbatasan dengan Chechnya di Kaukasus Utara, dimana Rusia menghadapi perlawanan dari para pejuang Muslim, dan provinsi yang berpenduduk mayoritas Muslim itu seringkali dilanda serangan dengan sasaran aparat penegak hukum dan pejabat pemerintah.

Serangan-serangan itu telah membuat Kremlin berjanji lagi menumpas pejuang Islam di Kaukasus Utara. Wilayah tersebut dilanda kekerasan sejak dua perang pasca-Sovyet terjadi di Chechnya antara pasukan pemerintah dan gerilyawan separatis. (by/ant)


latestnews

View Full Version