View Full Version
Ahad, 07 Aug 2011

Al-Shabaab: Mundur dari Mogadishu Hanya Taktik untuk Serangan Balik

MOGADISHU, SOMALIA (voa-islam.com) - Pernyataan presiden Pemerintahan Transisi Somalia (TFG) yang didukung PBB, Sheikh Sharif Ahmed bahwa kelompok pejuang Islam Somalia Al-Shabaab yang terkait Al-Qaeda telah dikalahkan setelah mundurnya mereka dari Mogadishu, dibantah oleh Al-Shabaab yang menggambarkan langkah itu sebagai suatu "perubahan taktik militer".

Juru bicara kelompok pejuang Islam Al-Shabaab, Sheikh Ali MOhamed Rage kepada radio lokal mengatakan bahwa penarikan mundur kelompok tersebut dari Mogadishu Somalia tengah hanyalah sebuah perubahan taktik militer untuk melakukan serangan balik.

"Penarikan mundur oleh pasukan kami hanya perubahan taktik militer yang bertujuan untuk melakukan serangan balik terhadap musuh. Orang-orang akan mendengar berita gembira pada jam-jam mendatang," katanya.

"Kita akan memerangi musuh dimanapun mereka berada."

Juru bicara Al-Shabab mengatakan kelompok pejuang Islam itu telah meninggalkan semua wilayah yang mereka kuasai di Mogadishu, namun mengatakan bahwa tidak akan ada penarikan dari daerah lain di Somalia selatan.

Penarikan keluar tersebut diikuti laporan pertempuran senjata di ibukota pada Jumat malam.

Sheikh Sharif Ahmed dalam konferensi pers mengatakan: "Pemerintah Somalia menyambut keberhasilan yang dicapai oleh pasukan pemerintah Somalia yang didukung oleh AMISOM (pasukan penjaga perdamaian Somalia) yang berhasil mengalahkan Al-Shabaab."

..Penarikan mundur oleh pasukan kami hanya perubahan taktik militer yang bertujuan untuk melakukan serangan balik terhadap musuh. Orang-orang akan mendengar berita gembira pada jam-jam mendatang..

Taktik gerilya

Beberapa analis telah menyebutkan para pejuang Islam mundur dari Mogadishu karena dana dari dunia Arab telah menyusut dan mereka telah menjadi lemah secara militer.

Namun koresponden BBC untuk Afrika Timur, Will Ross menulis tampaknya sangat prematur untuk menempatkan penarikan mundur ini sebagai kemenangan melihat bahwa Al-Shabaab telah bersumpah untuk tetap bertempur di Mogadishu tetapi dengan taktik yang berbeda.

"Mereka mengatakan mereka akan beralih ke taktik gerilya, sehingga kita sekarang bisa melihat lebih banyak bom jibaku, lebih banyak serangan granat dan mungkin lebih banyak penggunaan ranjau darat, tulis Ross.

"Suara kemenangan semacam ini pernah dibuat pada akhir 2006 ketika para pejuang Islam menarik diri, hanya berselang satu bulan kemudian mereka datang kembali dan menyebabkan kekacauan," Kata Ross.

Sementara Al-Shabab mengatakan bahwa mereka telah pergi dari Mogadishu, ada laporan bahwa mundurnya mereka semata-mata hanya meleburkan diri dalam rangka untuk melaksanakan gaya taktik gerilya.

AMISOM sikapi hati-hati penarikan mundur Al-Shabaab


Pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika sendiri tidak merayakan kemenangan atas mundurnya Al-Shabaab dari Mogadishu. Sebagaimana dikatakan oleh juru bicara untuk pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika (AMISOM) di Somalia, mereka memperlakukan kasus penarikan mundur pejuang Islam dengan sangat hati-hati karena bisa jadi itu adalah jebakan.

"Demi keamanan, tentara Uni Afrika tidak akan segera di sebar di seluruh Mogadishu," kata Letnan Kolonel Paddy Ankunda kepada BBC.

Pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika dan pasukan pemerintah sudah bertahun-tahun terkurung pada sebagian kecil wilayah dari ibukota Mogadishu, tetapi baru-baru ini berhasil memperluas kontrol mereka setelah ofensif besar-besaan yang mereka lakukan. (up/bbc)


latestnews

View Full Version