View Full Version
Senin, 26 Sep 2011

Amerika Serikat Pertimbangkan Aksi Militer Terhadap Pakistan

WASHINGTON (voa-islam.com) - Seorang anggota partai Republik di Komite Senat Angkatan Bersenjata mengatakan pada Ahad (25/09/2011) bahwa AS harus mempertimbangkan aksi militer terhadap Pakistan jika negara tersebut terus mendukung serangan-serangan pejuang Islam terhadap pasukan Amerika di Afghanistan.

"Bangsa berdaulat Pakistan sedang terlibat dalam tindakan permusuhan terhadap Amerika Serikat dan sekutu kami Afghanistan yang itu harus dihentikan, kata Senator Lindsey Graham dari South Carolina kepada " Fox News Sunday. "

Dia mengatakan jika para ahli memutuskan bahwa AS perlu untuk "meningkatkan respon dengan mengadakan aksi militer," dia yakin akan ada dukungan bipartisan yang kuat di Kongres untuk tindakan tersebut.

Graham tidak menyerukan aksi militer tetapi mengatakan "semua opsi" harus dipertimbangkan. Dia mengatakan bantuan kepada Pakistan harus dikonfigurasi ulang dan bahwa AS tidak lagi harus menunjuk jumlah bantuan ke Pakistan, tetapi memiliki lebih "hubungan transaksional" dengan negara itu.

"Mereka membunuh tentara Amerika," katanya. "Jika mereka terus merangkul pejuang Islam sebagai bagian dari strategi nasional mereka, kita harus meletakkan semua pilihan di atas meja, termasuk mempertahankan tentara kita."

Dalam kesaksian Ahad lalu untuk komite angkatan bersenjata, ketua Kepala Staf Gabungan, Laksamana Mike Mullen, mengatakan badan intelijen militer Pakistan (ISI) telah mendukung pejuang Islam dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Afghanistan dan serangan bom truk yang melukai 77 tentara Amerika. Keduanya terjadi bulan ini.

..jika para ahli memutuskan bahwa AS perlu untuk "meningkatkan respon dengan mengadakan aksi militer," dia yakin akan ada dukungan bipartisan yang kuat di Kongres untuk tindakan tersebut..

Mullen berpendapat bahwa jaringan pejuang Haqqani "bertindak sebagai tangan-tangan " dari lembaga Inter-Services Intelligence Pakistan yang merusak hubungan AS-Pakistan, yang sudah lemah karena perang di Afghanistan. Pakistan mengekspor kekerasan, dan mengancam keberhasilan dalam perang 10-tahun tersebut, Mullen menambahkan.

Graham mengatakan Pakistan tidak bekerjasama dengan AS dalam tindakan melawan Al-Qaeda. Namun dia mengatakan militer Pakistan merasa terancam oleh demokrasi di Afghanistan dan adalah taruhan bahwa Taliban akan datang kembali ke sana.

"Solusi terbaik bagi Pakistan adalah memerangi segala bentuk gerakan pejuang Islam, mempererat kerja sama dengan kami sehingga kami bisa mengatasi pejuang Islam di sepanjang perbatasan mereka, karena itu adalah ancaman terbesar bagi stabilitas," katanya. "Tapi Pakistan sendiri adalah teroris. Mereka telah membuat kesalahan perhitungan yang luar biasa." (up/AP)


latestnews

View Full Version