KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Seorang pembom mobil jibaku telah menewaskan sedikitnya 13 tentara Amerika di ibukota Kabul Afghanistan pada hari Sabtu dalam serangan darat paling mematikan terhadap tentara asing dalam 10 tahun perang di Afghanistan
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa 13 anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional telah tewas," kata juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan-NATO.
Seorang pejabat AS membenarkan bahwa ke 13 anggota NATO yang tewas tersebut itu merupakan tentara Amerika.
Ini salah kerugian terbesar AS dalam sehari di Afghanistan setelah Agustus lalu Taliban berhasil menewaskan 38 orang, termasuk 22 Navy Seal di provinsi Wardak.
Serangan mematikan relatif jarang terjadi di kota Kabul yang dijaga sangat ketat, dibandingkan dengan selatan dan timur Afghanistan, namun pembunuhan terbaru datang kurang dari dua bulan setelah pejuang Islam melancarkan serangan 20-jam terhadap kedubes AS di Kabul.
Serangan terhadap konvoi ISAF tersebut terjadi di daerah Darulaman di bagian barat kota, dekat museum nasional.
..Kami dapat mengkonfirmasi bahwa 13 anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional telah tewas," kata juru bicara Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pimpinan-NATO..
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, mengatakan mereka mengemas kendaraan empat WD dengan 700 kg bahan peledak.
Juga pada Sabtu, tiga pasukan Australia dan seorang penerjemah Afghanistan tewas di provinsi Uruzgan di Afghanistan selatan ketika seorang penyerang mengenakan seragam Tentara Nasional Afghanistan menembaki mereka, pihak berwenang di provinsi tetangga Kandahar mengatakan.
Kekerasan di Afghanistan adalah yang paling buruk sejak awal perang 10 tahun lalu, menurut PBB, meskipun kehadiran lebih dari 130.000 tentara asing.
ISAF mengklaim baru-baru ini ada penurunan serangan oleh pejuang Islam, tetapi data ini tidak termasuk serangan yang hanya membunuh warga sipil dan serangan terhadap pasukan keamanan Afghanistan yang beroperasi tanpa pasukan internasional.
Pada Kamis, pejuang Islam Taliban bersenjatakan dengan senapan serbu dan granat roket menyerang dua basis yang digunakan oleh pasukan asing di Afghanistan selatan. Seorang penerjemah Afghanistan yang bekerja untuk ISAF tewas dalam serangan tersebut. (an/tele)