ASMARA, ERITREA (voa-islam.com) - Pemerintah Eritrea hari Rabu membantah laporan media pada yang mengatakan bahwa negara itu mengirimkan senjata dalam beberapa hari terakhir kepada kelompok pejuang Islam Al-Shabaab yang memerangi pasukan Kenya di Somalia selatan.
PBB menuduh negara Laut Merah tersebut mengancam kawasan Afrika Timur, antara lain dengan mendanai pejuang Islam Somalia yang Kenya salahkan untuk serangkaian penculikan orang Barat di wilayahnya.
Laporan media di Kenya dan Somalia mengklaim Eritrea telah mengirimkan dua pesawat dengan senjata untuk membantu kelompok pejuang yang terkait Al-Qaeda tersebut.
"Pemerintah Eritrea mengkategorikan bahwa tuduhan-tuduhan ini murni rekayasa dan kebohongan karena Eritrea tidak mengirim senjata senjata ke Somalia," kata kementerian luar negeri Eritrea dalam sebuah pernyataan.
'Tuduhan tak berdasar hari Selasa lalu adalah produk terbaru dari kampanye misinformasi yang diatur untuk melemahkan Eritrea dan menggagalkan keterlibatan konstruktif regional dan internasional, katanya.
Sebelumnya seorang juru bicara militer Kenya dua pesawat yang mengangkut senjata mendarat hari Selasa di kota Baidoa Somalia tengah, yang berada di bawah kendali Al-Shabaab, namun menolak untuk berspekulasi darimana persenjataan itu datang.
Juru bicara militer Emmanuel Chirchir mengatakan Kenya telah melacak persenjataan itu dan akan menyerang basis pejuang Islam manapun di mana senjata tersebut sampai, seraya menyebut sepuluh benteng Al-Shabaab yang masuk daftar serang Kenya.
Eritrea mengatakan musuh bebuyutannya, Ethiopia, yang secara rutin menuduh negara itu mendukung kelompok pejuang Al-Shabaab, sepertinya berada di balik tuduhan tersebut. (up/mrg)