Serangan Pesawat Tak Berawak AS Tewaskan 15 Orang di Pakistan

MIRAMSHAH (voa-islam.com) - Sebuah salvo rudal ditembakkan oleh pesawat tak berawak AS menghancurkan basis Taliban Pakistan pada hari Rabu, menewaskan sedikitnya 15 orang yang diduga pejuang Islam di tanah tandus wilayah suku Pakistan di perbatasan Afghanistan, kata para pejabat.

Lebih 10 rudal menghantam kompleks yang luas di daerah Baber Ghar Waziristan Selatan, menewaskan antara 15 hingga 18 pejuang Islam, kebanyakan dari mereka dilaporkan pejuang Taliban lokal, para pejabat keamanan Pakistan mengatakan.

Lima pesawat tak berawak AS melakukan serangan tersebut, salah satu pejabat kepada AFP.

"Targetnya adalah basis Taliban Pakistan. Kami mendapat laporan bahwa 16 sampai 18 pejuang Taliban Pakistan gugur dalam serangan itu, "kata pejabat itu kepada AFP di kota barat laut Peshawar.

Seorang pejabat di Peshawar menyebutkan korban tewas pada 15.

Namun seorang pejabat ketiga di Wana, kota utama Waziristan Selatan, mengatakan, 16 pejuang Islam yang gugur, sementara juga menegaskan bahwa target tersebut adalah markas dari faksi Taliban payung Pakistan, Tehreek-e-Taliban.

..Lebih 10 rudal menghantam kompleks yang luas di daerah Baber Ghar Waziristan Selatan, menewaskan antara 15 hingga 18 pejuang Islam, kebanyakan dari mereka dilaporkan pejuang Taliban lokal..

"Saya mendapat laporan bahwa beberapa orang asing juga gugur," kata pejabat itu kepada AFP. Para pejabat Pakistan biasanya menggunakan kata "orang asing" untuk menunjukkan anggota Al-Qaeda dan pejuang Islam Uzbek.

"Daerah ini sangat luas dan dalam di pegunungan. Kami mengalami kesulitan dalam mendapatkan informasi yang lengkap, "tambah pejabat yang sama.

Para pejabat mengatakan serangan itu terjadi sekitar pukul 02:30 sekitar tiga kilometer dari provinsi perbatasan Afghanistan Paktia, salah satu titik letupan dalam 10 tahun perjuangan Taliban.

Serangan Rabu adalah yang ke-63 sepanjang tahun ini, menurut hitungan AFP.

Pada hari Selasa, enam pejuang Islam dilaporkan tewas dalam serangan serupa di Miramshah, kota utama yang berdekatan dengan distrik Waziristan Utara. (st/afp)