BELEDWYNE, SOMALIA (voa-islam.com) - Seorang pembom jibaku Al-Shabaab menyerang sebuah kompleks militer Ethiopia di di kota Beledweyne Somalia barat dekat perbatasan Ethiopia hari Selasa (24/01/2012), menewaskan 33 tentara dan melukai 72 lainnya, menurut pernyataan yang diberikan oleh SITE intelijen Group.
kelompok pejuang Islam Somalia Al-Shabaab mengatakan pembom jibaku dari "Brigade Syuhada" menargetkan "sebuah bangunan yang dikenal sebagai Markas Daerah yang ditempati tentara Ethiopia," dan menyatakan lebih dari 200 tentara Ethiopia dan perwira mereka ditempatkan di sana.
"33 tentara Ethiopia, termasuk 4 komandan senior" tewas "dan sampai 72 lainnya terluka dan jumlah ini terus meningkat." kata Al-Shabaab dalam sebuah pernyataan sebagaimana yang diperoleh SITE.
Al-Shabaab mengatakan bahwa serangan jibaku hari Selasa "adalah bagian dari strategi baru yang diadopsi oleh Mujahidin sebagai respon berani terhadap permusuhan musuh-musuh Islam yang semakin meningkatkan k yang telah menginvasi Somalia." Al-Shabaab mundur dari Beledweyne beberapa pekan lalu setelah pasukan Ethiopia memasuki kembali Somalia dengan kekuatan.
..33 tentara Ethiopia, termasuk 4 komandan senior" tewas "dan sampai 72 lainnya terluka dan jumlah ini terus meningkat..
Sementara itu seorang pejabat keamanan setempat mengatakan kepada BBC bahwa tentara Ethiopia menembak dan membunuh pembom bunuh diri di gerbang kompleks. Namun bagaimanapun, ledakan itu cukup besar sehingga menyebabkan sebagian bangunan runtuh.
Para pejabat Ethiopia belum mengungkapkan jumlah korban. Negara-negara Afrika seperti Ethiopia, Kenya, Uganda, dan Burundi, yang memiliki pasukan di Somalia, sering menutup-nutupi dan mengecilkan jumlah korban dari pihak mereka.
Serangan jibaku haru Selasa di Somalia adalah yang kedua di negara yang dilanda perang dalam sepekan terakhir. Pada 19 Januari, seorang pembom jibaku menewaskan enam orang di sebuah kamp pengungsi di Mogadishu.
Al-Shabaab, yang memiliki hubungan dekat dengan Al-Qaeda dan berfungsi sebagai afiliasi di Afrika Timur telah melakukan lebih dari 30 serangan jibaku di Somalia sejak mereka berusaha untuk mengontrol negara tersebut pada tahun 2006. Setidaknya dua dari serangan-serangan jibaku tersebut dilakukan oleh warga negara Amerika. (st/lwj)