MANDERA, KENYA (voa-islam.com) - Sebuah bom pinggir jalan menargetkan tentara Kenya yang tengah berpatroli di jalan-jalan di kota Mandera timur laut Kenya, dekat sebuah stasiun bus di pusat kota, namun belum ada konfirmasi korban secara resmi.
"Saya melihat dua tentara Kenya tergeletak di tanah, tapi saya tidak tahu apakah mereka tewas atau cedera," kata Hassan Abdulle, warga Mandera, yang berbicara kepada Somalia Report.
"Setelah ledakan, ada asap di mana-mana dan aku tidak bisa melihat apapun. Kemudian saya melihat sebuah mobil tentara berasap, tapi saya tidak melihat ada korban, "kata saksi mata lain.
Polisi Kenya segera memulai investigasi setelah ledakan tersebut dan menangkap 20 orang, beberapa di antaranya masih dalam tahanan polisi sementara yang lain telah dilepas.
Polisi membatasi gerakan di Mandera dan berpatroli di jalan-jalan, menurut Abdulle.
Al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok pejuang Somalia tersebut, sebagai balasan atas invasi Kenya ke Somalia selatan pada bulan Oktober tahun lalu.
Mandera adalah kota perbatasan, dekat wilayah negara bagian Hawo Somalia, yang telah berada di bawah kontrol Al-Shabaab selama beberapa tahun. (st/sr)