View Full Version
Ahad, 05 Feb 2012

Khawatir Pembalasan Abu Sayyaf, Filipina Siaga Tinggi di Sulu

ZAMBOANGA CITY (voa-islam.com) - Pihak berwenang Filipina sejak Jumat memperketat keamanan di provinsi selatan Sulu menyusul gugurnya lebih dari selusin pejuang Islam dalam serangan udara militer pimpinan AS pada basis Jemaah Islamiyah di wilayah tersebut.

Polisi khawatir bahwa para pejuang Islam akan membalas pembunuhan ahli bom asal Malaysia Zulkifli bin Hir, juga dikenal sebagai Marwan, dan Abdullah Ali, alias Muawiyah seorang warga negara keturunan India, dan komandan Abu Sayyaf, Umbra Jumdail.

Sebelumnya seorang pejabat militer mengatakan dua pesawat Angkatan Udara Filipina, dengan bantuan sebuah pesawat mata-mata tak berawak AS yang melacak tempat persembunyian mereka,  membom desa pedalaman Lanao Dakula di kota Parang di sekitar pukul 2.30 pagi pada hari Kamis dan menghancurkan tempat persembunyian tersebut.

..Kami berada dalam siaga tinggi sekarang untuk kemungkinan pembalasan dari para pejuang Abu Sayyaf atas pembunuhan pemimpin mereka..

Waspada

"Kami berada dalam siaga tinggi sekarang untuk kemungkinan pembalasan dari para pejuang Abu Sayyaf atas pembunuhan pemimpin mereka. Kami telah mengerahkan pasukan tambahan untuk menjaga daerah vital di provinsi terhadap serangan mereka, "kata Senior Superintendent Antonio Freyra, komandan polisi Sulu.

Freyra, yang memimpin pasukan komando polisi dalam operasi darat, mengatakan tempat persembunyian para pejuang Abu sayyaf tersebut benar-benar hancur.

Laporan awal polisi mengklaim 11 orang tewas dalam serangan udara tersebut, namun Komando militer Mindanao Barat mengklaim sebanyak 15 pejuang Islam, termasuk Zulkifli, Abdullah dan Jumdail, gugur dalam serangan itu.

Zulkifli dan Abdullah termasuk dalam daftar buruan AS dan kepala mereka dihargai masing-masing 5 juta dolar dan 50.000 dolar AS, sedangkan Jumdail juga dihargai $ 140.000 bagi penangkapannya hidup atau mati. (by/me)


latestnews

View Full Version