TIRANA, ALBANIA (voa-islam.om) - Dua prajurit Albania ditembak mati oleh polisi Afghanistan ketika sedang menghadiri peresmian dua sekolah di dekat kota Kandahar, Afghanistan selatan, demikian diumumkan Kementerian Pertahanan Albania, Senin.
Kapten Feti Vogli dan Kopral Aleksander Peci dibunuh oleh "polisi lokal", kata kementerian itu, dengan menambahkan bahwa 11 polisi Afghanistan ditangkap terkait dengan insiden tersebut, yang terjadi di desa Robot, lapor AFP.
Kementerian itu mengatakan bahwa seorang prajurit asing lain cedera namun tidak menyebutkan kewarganegaraannya.
Kedua prajurit itu adalah korban-korban tewas pertama Albania di Afghanistan, dimana Tirana mengirim 260 prajurit untuk bergabung dalam pasukan pimpinan NATO di negara itu.
Komandan-komandan militer NATO berusaha memperketat pengamanan untuk mencegah pejuang Islam menyusup ke dalam pasukan keamanan Afghanistan setelah sejumlah prajurit Prancis dibunuh oleh seorang prajurit Afghanistan.
..Enam persen dari kematian prajurit NATO di Afghanistan disebabkan oleh serangan pasukan keamanan Afghanistan..
Enam persen dari kematian prajurit NATO di Afghanistan disebabkan oleh serangan pasukan keamanan Afghanistan, menurut laporan rahasia aliansi itu yang bocor kepada media bulan lalu.
Sekitar 130.000 prajurit NATO bekerja sama dengan lebih dari 300.000 anggota pasukan keamanan Afghanistan.
Pembunuhan empat prajurit tak bersenjata Prancis oleh seorang prajurit Afghanistan yang mereka latih bulan lalu mendorong Presiden Prancis Nicolas Sarkozy segera mengkhiri peran tempur negara itu di Afghanistan pada akhir 2013.
Sekitar 40 serangan dilakukan oleh prajurit Afghanistan terhadap pasukan NATO dalam empat tahun terakhir, kata Menteri Pertahanan Prancis Gerard Longuet.
Sebuah laporan rahasia yang dikutip oleh The New York Times pada 20 Januari mengatakan, peningkatan serangan oleh prajurit Afghanistan terhadap pasukan AS dan NATO di negara itu merupakan masalah sistematis dan tidak terjadi dalam insiden tertentu. (by/ant)