IRAK (voa-islam.com) - Al-Qaeda cabang Irak mengklaim bertanggung jawab untuk gelombang pemboman terakhir dan serangan-serangan lainnya yang menewaskan lusinan orang di Baghdad dan seluruh negeri Irak.
Negara Islam Irak mengatakan dalam sebuah pesan internet pada Kamis malam bahwa serangan-serangan itu menargetkan pasukan keamanan dan pejabat pemerintah dalam upaya "balas dendam untuk kampanye pembunuhan dan penyiksaan yang yang dihadapi para pria dan wanita Muslim Sunni di penjara-penjara pemerintah Syiah Irak di Baghdad dan kota-kota lain".
..serangan-serangan itu menargetkan pasukan keamanan dan pejabat pemerintah dalam upaya "balas dendam untuk kampanye pembunuhan dan penyiksaan yang yang dihadapi para pria dan wanita Muslim Sunni di penjara-penjara pemerintah Syiah Irak di Baghdad dan kota-kota lain..
Pemerintah Irak yang dipimpin oleh Syiah telah mengeksekusi sedikitnya 68 tahanan Sunni sepanjang tahun ini, sebuah taraf yang mengkhawatirkan kelompok hak asasi manusia. Selain itu, musim gugur yang lalu Perdana Menteri Nouri Al Maliki, yang merupakan seorang Syiah, memerintahkan penahanan ratusan mantan loyalis Saddam Hussain, yang sebagian besar diyakini sebagai Muslim Sunni.
Serangan hari Kamis yang menewaskan total 55 orang dan melukai 225, meningkatkan kekhawatiran akan gelombang baru kekerasan sektarian dua bulan setelah penarikan keluar militer Amerika Serikat dari negara tersebut. (st/gn)