ZAMBOANGA CITY (voa-islam.com) - Pasukan Filipina terlibat kontak senjata dengan Abu Sayyaf saat menyerbu sebuah gunung tempat persembunyian kelompok yang tengah menahan seorang pria Australia yang diculik di provinsi selatan Basilan tersebut, kata para pejabat.
Para pejabat mengatakan seorang tentara Filipina tewas dan tiga lagi cedera dalam pertempuran sengit yang meletus hari Kamis di kota Sumisip . Belum diketahui apakah ada korba jiwa atau terluka dari para pejuang Abu Sayyaf.
Serangan tersebut, yang dilakukan oleh pasukan khusus Filipina dan satuan polisi elite serta didukung oleh helikopter, menargetkan pemimpin Abu Sayyaf Puruji Indama dan Khair Mundos.
Indama diyakini menahan Warren Rodwell, 52, yang diculik pada bulan Desember oleh sejumlah pria bersenjata dari kota tepi pantai Ipil di provinsi Zamboanga Sibugay, sekitar 100 km timur dari Zamboanga City.
"Rodwell tidak ada di sana (di tempat persembunyian mereka) dan Indama dan Mundos mampu meloloskan diri dan membawa serta korban mereka. Operasi kami melawan para pejuang Islam sedang terjadi," komandan pasukan militer di Basilan Kolonel Angkatan Darat Ricardo Visaya mengatakan kepada Mindanao Examiner.
..Para pejabat mengatakan seorang tentara Filipina tewas dan tiga lagi cedera dalam pertempuran sengit yang meletus hari Kamis di kota Sumisip..
Dia mengatakan tentara telah merebut tempat persembunyian Abu Sayyaf dan ranjau darat serta bahan peledak improvisasi yang ditinggalkan oleh Abu Sayyaf telah dijinakkan. Indama dan Mundos dicari oleh pihak berwenang untuk serangkaian pemboman dan penculikan di wilayah bergolak Mindanao.
Juru bicara Komando Mindanao Barat Letnan Kolonel Randolph Cabangbang, mengatakan pasukan keamanan melakukan operasi tersebut menyusul laporan intelijen bahwa Indama dan Mundos bersembunyi di desa Baiwas.
"Pasukan pemerintah meluncurkan operasi berdasarkan informasi bahwa desa itu adalah sarang dari Indama dan Mundos, yang keduanya diburu atas serangkaian kejahatan mulai dari pembunuhan sampai penculikan. Tempat ini juga digunakan oleh kelompok Abu Sayyaf dalam pembuatan bahan peledak rakitan.
Cabangbang mengatakan tempat persembunyian itu dipenuhi dengan bom rakitan. Ia mengatakan tentara yang terluka yang diterbangkan oleh helikopter ke rumah sakit militer di Kota Zamboanga pada akhir Kamis.
Nasib Rodwell, yang merupakan seorang mantan tentara Australia, masih belum diketahui. Warren Rodwell telah menikah dengan seorang asal Filipina, Miraflor Gutang, 27, di kota Ipil tahun lalu.
Abu Sayyaf meminta uang tebusan 2 juta dolar untuk pembebasan Rodwell, tapi istrinya mengatakan mereka tidak mampu membayar dan meminta para Abu Sayyaf untuk membebaskan suaminya. (by/ME)