AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Taliban mengklaim telah menewaskan sedikitnya enam tentara pimpinan Amerika dalam bentrokan di wilayah pegunungan Afghanistan timur, Press TV melaporkan.
Bentrokan terjadi Jumat malam saat pasukan koalisi menyerbu sebuah kompleks di distrik Marawara Provinsi Kunar.
Para pejabat Afghanistan mengatakan delapan anggota Taliban dan lima pasukan Afghanistan yang bekerja sama dengan pasukan AS tewas dalam bentrokan.
Ketegangan meningkat setelah penodaan terbaru terhadap Al-Qur'an dan pembantaian 16 warga sipil tak bersenjata oleh pasukan AS awal bulan ini.
Pada tanggal 11 Maret, sekelompok tentara AS pergi dari rumah ke rumah di tiga desa di distrik Panjwaii Kandahar dan menembak mati warga sipil Afghanistan dalam rumah mereka, menewaskan sedikitnya 16 orang - kebanyakan perempuan dan anak - dan melukai beberapa orang lainnya.
Taliban juga mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap Pangkalan Udara Bagra yang dijalankan AS, mengklaim telah membunuh tentara Amerika.
Invasi pimpinan Amerika di Afghanistan diluncurkan pada tahun 2001 dengan dalih menghapus Taliban dari kekuasaan, namun, rasa tidak aman telah berkembang di seluruh negeri, meskipun kehadiran puluhan ribu pasukan pimpinan Amerika di sana.
Meningkatnya jumlah korban pasukan asing di Afghanistan telah menyebabkan kemarahan meluas di Amerika Serikat dan negara anggota NATO, sehingga merongrong dukungan publik bagi perang pimpinan AS yang telah berlangsung hampir 11 tahun tersebut. (by/ptv)