View Full Version
Jum'at, 23 Mar 2012

Hamas Akan Tetap Lawan Israel dengan Senjata

GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Palestina, Hamas, dalam sebuah pernyataan Kamis, memperbaharui komitmen mereka untuk melakukan perlawanan bersenjata terhadap Israel, mengatakan pilihan lain adalah "kalah taruhan" dan bahwa perlawanan "gagah berani" sebagai satu-satunya cara untuk membebaskan tanah Palestina.

Berbicara pada peringatan kedelapan tahun meninggalnya pendiri kelompok itu Sheikh Ahmed Yassin, Hamas menyerukan kepada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas untuk menghindari mengandalkan negosiasi dengan negara yang memproklamirkan diri sebagai negara Yahudi tersebut. Pihak Zionis, mereka menambahkan, menggunakan negosiasi sebagai kedok untuk melanjutkan pembangunan permukiman dan Yahudisasi Yerusalem.

..kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina termasuk pembunuhan dan penahanan berlanjutan terhadap rakyatnya, serta isolasi pemimpin dan tokoh nasional Palestina, tidak akan mencegah mereka untuk mudah menyerah..

Partai yang berkuasa di Gaza itu juga mengatakan bahwa kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina termasuk pembunuhan dan penahanan berlanjutan terhadap rakyatnya, serta isolasi pemimpin dan tokoh nasional Palestina, tidak akan mencegah mereka untuk mudah menyerah. Tindakan ini, juru bicara Hamas menambahkan, hanya akan meningkatkan komitmen mereka terhadap perjuangan bangsa Palestina dan memperkuat tekad mereka untuk mengembalikan hak-hak yang dicuri.

Hamas menyatakan dedikasi untuk rekonsiliasi nasional dan mencapai harapan rakyat Palestina, mengatakan ini adalah satu-satunya cara untuk "menghormati darah para syuhada." Pernyataan ini menekankan bahwa Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa yang berbasis di Yerusalem adalah boneka dari alasan para warga Palestina, menambahkan bahwa penjajah akan gagal dalam upaya untuk Yahudisasi mereka.

Pernyataan itu juga menyerukan kepada dunia Arab dan Islam untuk melindungi Masjid Al-Aqsha dan wilayah Arab Yerusalem dan untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam mendirikan negara Palestina berdaulat yang ibukotanya adalah Yerusalem. (st/ahram)


latestnews

View Full Version