LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Warga negara Inggris membuat jumlah sekitar 25 persen dari pejuang asing yang ada dalam kelompok Al-Shabaab di Somalia, menurut laporan oleh Royal United Services Institute (RUSI) yang berbasis di London.
"Orang Inggris diperkirakan membuat sekitar 25 persen dari 200 atau lebih pejuang asing dalam kelompok Al-Shabaab di lapangan Somalia saat ini, dan yang terlibat dalam memperdalam perang di negara tetangga Kenya. Sebagian besar dari orang-orang ini tampaknya hanya jaringan secara informal, membuat sebagian besar link pribadi melalui Kenya atau Afrika Selatan, "kata laporan itu.
Sebelumnya pada Februari, Perdana Menteri Inggris David Cameron telah memperingatkan bahwa Inggris menghadapi ancaman keamanan dari anak-anak kelahiran Somalia radikal, dengan badan intelijen Inggris MI5 menyatakan bahwa saat ini ada "sejumlah besar" orang Inggris yang berlatih dengan Al-Shabaab.
Januari lalu, pengadilan Kenya mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi seorang wanita Inggris, Faye Natalie Webb, untuk tuduhan memiliki hubungan dengan pejuang Al-Shabaab.
Selanjutnya, seorang warga Inggris, Jermaine Hibah sedang diadili di Kenya sehubungan dengan plot bom oleh kelompok pejuang Islam Somalia tersebut.
Pemerintah transisi lemah yang didukung Barat di Mogadishu memerangi pejuang Islam Al-Shabaab selama lima tahun terakhir dan disangga oleh ribuan pasukan Uni Afrika dari Uganda, Burundi, dan Djibouti.
Somalia sendiri tidak memiliki pemerintah yang berfungsi sejak 1991, ketika para panglima perang menggulingkan mantan diktator Mohamed Siad Barre. (st/ptv)