View Full Version
Sabtu, 09 Jun 2012

Pejuang Islam Kasmir Ancam Akan Perangi Pakistan

KASHMIR (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islam yang memerangi pasukan India di Kashmir akan menyatakan perang terhadap Pakistan jika negara itu melemahkan dukungan tradisional untuk jihad mereka, pemimpin senior mereka memperingatkan.

Syed Salahuddin, pemimpin dari Dewan Persatuan Jihad, sebuah kelompok yang memayungi kelompok-kelompok pejuang Islam Kashmir yang termasuk Lashkar e Taiba, mengatakan mereka telah melakukan "perang Pakistan di Kashmir" tapi Islamabad sekarang lebih peduli perdagangan daripada jihad.

"Kami (para pejuang Islam) berjuang dalam perang Pakistan di Kashmir dan jika mereka menarik dukungannya, perang itu akan dilakukan di dalam wilayah Pakistan," katanya dalam wawancara dengan Arab News.

Ancamannya tersebut muncul ketika pemimpin India dan Pakistan mempersiapkan pembicaraan di Islamabad pada hari Senin dengan proposal untuk menarik pasukan mereka dari gletser Siachen yang disengketakan, medan perang tertinggi di dunia dekat dengan Garis Kontrol yang membagi Kashmir.

Salahuddin dan para pemimpin pejuang Kashmir khawatir pemimpin Pakistan akan menarik diri dukungan lama negara itu untuk serangan militer terhadap pasukan India di Kashmir sebagai bagian dari kampanye diplomatik untuk mengurangi hambatan perdagangan dan kemudahan gerakan antara kedua musuh lama tersebut.

Kesiapan Pakistan untuk memberikan status perdagangan 'Bangsa paling Pavorit' bagi India dan pembukaan 'lintas batas' baru rute perdagangan di Kashmir telah mengirimkan pesan kepada para pemimpin pejuang Islam seperti Hizbul Mujahidin bahwa "Pakistan ingin berbisnis dengan India." Pakistan telah lama menggunakan kelompok seperti Hizbul Mujahidin dan Lashkar e Taiba sebagai bagian dari perang tanding dengan India atas kendali Kashmir, dengan perlindungan militer untuk kamp pelatihan mereka di 'Azad' atau  Kashmir "Merdeka."

..Kami (para pejuang Islam) berjuang dalam perang Pakistan di Kashmir dan jika mereka menarik dukungannya, perang itu akan dilakukan di dalam wilayah Pakistan..

India menuduh elemen-elemen dalam keamanan Pakistan membantu kelompok pejuang Kashmir Lashkar e Taiba ketika kelompok itu melakukan plot dan meluncurkan serangan komando 'Fidayeen' pada 2008  di Mumbai di mana lebih dari 160 orang tewas. Pasukan Salahuddin sendiri memainkan peran kunci dalam perang Kargil tahun 1999 ketika militan dan pasukan Pakistan merebut posisi dalam Kashmir yang dijajah India.

Beberapa dukungan untuk kelompok pejuang Islam ditarik di bawah mantan penguasa militer Jenderal Musharraf di bawah tekanan internasional menyusul serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat, tetapi Salahuddin khawatir dukungan yang tersisa sekarang akan diperdagangkan untuk peningkatan bisnis dengan India.

"Kashmir telah menjadi isu utama tetapi sekarang telah menjadi kurang penting ketika semua klaim dari mendukung perjuangan kita secara politik, diplomatik dan moral hanyalah pemanis bibir," katanya.

"Pembicaraan dengan India, bagaimanapun, pasti akan gagal, katanya, karena New Delhi "tidak serius" tentang perdamaian dan hanya tertarik untuk membeli "lebih banyak waktu untuk menerapkan desain mereka sendiri untuk kawasan itu," katanya. (by/tlgrp)


latestnews

View Full Version