View Full Version
Kamis, 05 Jul 2012

Laporan: Jumlah Pemuda Jerman yang Pergi Berjihad Semakin Meningkat

JERMAN (voa-islam.com) - Kantor berita Jerman Deutche Welle (DW) hari Senin (1/7/2012) melaporkan semakin meningkatnya jumlah pemuda Muslim Jerman yang bepergian ke zona konflik untuk menjadi mujihad.

Kasus-kasus dari anak muda yang menjadi petempur masih jarang, tetapi meningkat dalam jumlah. Menurut badan keamanan Jerman sejak awal 1990-an, sekitar 235 orang dengan "latar belakang koneksi Jerman dan pejuang Islam" telah setidaknya berusaha untuk memperoleh pelatihan paramiliter, DW melaporkan.

Ada bukti nyata bahwa sekitar 100 orang itu benar-benar dilatih atau terlibat dalam operasi militer. Lebih dari setengah dari mereka yang disebutkan telah kembali ke Jerman, dan sekitar 10 diantaranya telah dipenjara.

Tujuan utama untuk jihadis Jerman sendiri adalah Waziristan, sebuah daerah bermasalah di Pakistan. Tapi intelijen mencoba untuk mencari tahu apakah banyak dari jihadis sekarang merelokasi ke arah Somalia di mana pejuang Al-Shabaab yang terkait Al-Qaidah melancarkan perang terhadap pemerintah yang rapuh.

Badan intelijen Jerman tengah mengambil sangat serius masalah ini. "Jika mereka kembali [ke Jerman], orang-orang bisa terlibat dalam kegiatan yang menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional," juru bicara Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi dikutip oleh DW mengatakan. Para anggota yang disebut Sauerland Grup menghadiri kamp pelatihan di Pakistan sebelum mereka ditangkap selama persiapan serangan terhadap fasilitas AS di Jerman.

"Faktor risiko lain adalah bahwa orang-orang ini memiliki reputasi besar dalam pandangan kaum Islamis," kata juru bicara tersebut. "Itu bisa mengarah pada radikalisasi lebih lanjut dari kaum Islamis yang sampai sekarang tidak selalu siap untuk terlibat dalam konflik kekerasan."

DW menggunakan dua bersaudara imigran Maroko Mounir dan Yassin C sebagai contoh dari pengaruh tersebut. Dua bersaudara dari Bonn itu sering muncul dalam video propaganda bahasa Jerman dari Waziristan. Dalam video terakhir, Yassin menyerukan pembunuhan wartawan dan aktivis dari partai sayap kanan Pro NRW.

Untuk banyak pemirsa video-video tersebut bisa tampak absurd dan terlalu dramatis, tapi video-video itu melakukan fungsi mereka: Arid U, warga Kosovo yang menembak mati dua tentara Amerika dan melukai dua lainnya di bandara Franfurt pada bulan April 2011, dilaporkan menjadi radikal melalui internet dari perjalanan waktu yang sangat singkat. Dia dikatakan telah mendengarkan nasyid jihad dari Mounir dalam perjalanan untuk melakukan serangan.

"Al-Qaidah dan para pendukungnya telah menciptakan seluruh genre film propaganda," kata Asiem El Difraoui, penulis dari studi pada peran propaganda online untuk Yayasan Ekonomi dan Politik dari Institut Jerman untuk Urusan Internasional dan Keamanan. Film-film propaganda tersebut menggambarkan pandangan romantis hidup di kamp-kamp pelatihan, penderitaan warga sipil Muslim yang digambarkan secara detail mengerikan dan kemuliaan mati syahid.

"Peneliti Norwegia telah meneliti profil dari ratusan simpatisan jihad dan menetapkan bahwa setiap satu dari mereka menghabiskan periode besar dari waktu di Internet dan sangat dipengaruhi oleh film-film ini," kata El Difraoui. (an/aby)


latestnews

View Full Version