View Full Version
Senin, 09 Jul 2012

Serangan Bom Pejuang Islam Tewaskan 7 Tentara NATO di Afghanistan

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Sedikitnya tujuh tentara asing yang tergabung dalam ISAF-NATO kembali tewas di Afghanistan akibat serangan bom pinggir jalan pejuang Islam di wilayah timur dan selatan Afghanistan, NATO dan sumber-sumber AS mengatakan.

"Enam anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) tewas menyusul serangan bom rakitan di Afghanistan timur hari ini," kata ISAF dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad (8/7/2012), yang tidak memberikan keterangan kebangsaan mereka.

Namun, di Washington, seorang pejabat pemerintah mengatakan, semua tentara yang tewas berasal dari Amerika Serikat.

Pernyataan ISAF juga mengatakan bahwa sebelumnya pada hari Ahad seorang tentara pimpinan AS lainya tewas di Afghanistan selatan dalam serangan serupa, membawa korban tewas dari pihak ISAF-NATO hari itu menjadi tujuh tentara.

Meningkatnya jumlah korban militer di Afghanistan telah menyebabkan kemarahan meluas di AS dan negara anggota NATO, mengurangi dukungan publik untuk perang Afghanistan.

Menurut situ icasualties.org, sebanyak 228 tentara asing, 165 dari mereka berasal dari pasukan AS, telah tewas di Afghanistan sepanjang tahun ini.

Sebanyak 566 pasukan pimpinan Amerika tewas di Afghanistan tahun 2011. Namun, 2010 tetap tahun paling mematikan bagi korban militer asing, dengan korban tewas mencapai 711 tentara.

Ketidakamanan terus meningkat di Afghanistan, meskipun kehadiran sekitar 130.000 pasukan pimpinan Amerika di negara itu.

Masih pada hari Ahad, sebanyak 28 warga sipil dan polisi tewas di provinsi selatan Kandahar dan Helmand dari negara yang dilanda perang, para pejabat Afghanistan mengatakan.

Serangan bom pinggir jalan dan pejuang Islam Afghanistan tersebut  menjadikannya sebagai hari paling mematikan untuk sipil dan militer dalam beberapa bulan.

Pada tanggal 4 Februari PBB mengumumkan bahwa tahun 2011 adalah paling mematikan bagi warga sipil Afghanistan. Jumlah korban tewas mencapai delapan persen dibandingkan tahun sebelumnya dan sekitar dua kali lipat dari jumlah di tahun 2007.

Secara keseluruhan, 3.021 warga sipil telah tewas dalam kekerasan terkait dengan perang dan 4.507 terluka pada tahun 2011. (an/ptv)


latestnews

View Full Version