View Full Version
Senin, 09 Jul 2012

Mujahidah Inggris Buronan Interpol Rekrut dan Latih Skuad Tempur Muslimah Somalia

INGGRIS (voa-islam.com) - Samantha Lewthwaite, seorang Mujahidah asal Inggris yang di diburu oleh polisi di Afrika Timur, sedang berada di Somalia untuk merekrut dan melatih semua wanita skuad tempur, The Daily Telegraph telah mempelajari.

Samantha Lewthwaite, janda dari Jermaine Lindsay, salah satu pelaku pemboman London 7 Juli 2005 atau yang dikenal 7/7, meninggalkan kota pantai utama Kenya, Mombasa, Desember lalu setelah polisi menemukan sebuah plot untuk menyerang hotel wisata dengan bom kimia.

Meskipun sebuah perburuan internasional oleh polisi Inggris, Kenya dan Interpol, wanita 28-tahun tersebut belum pernah terlihat sejak itu.

Namun menurut sebuah catatan blog di sebuah situs yang digunakan oleh Pusat Pemuda Muslim, sebuah gerakan radikal pro-jihad Kenya, saat ini dia tengah berada di Somalia dan telah terhubung dengan serangan teror di Afrika Timur.

Catatan tersebut, yang anonim tapi tampaknya ditulis oleh seorang simpatisan perempuan di Tanzania, mengatakan bahwa Samantha Lewthwaite dikenal di kalangan mujahid sebagai "Dada Mzungu", yang berarti "Saudari putih" dalam bahasa Swahili.

"Lebih dari lima kali Dada Mzungu kami telah mengalahkan orang-orang kafir [non-Muslim] di Kenya dan Tanzania," tulisnya.

"Dia memberikan hidupnya untuk Allah dan dia sekarang menjabat sebagai prajurit wanita-Nya. Dalam +252 [Somalia] dia mengomando 'semua skuad tempur mujahidahnya' dan melakukan operasi melawan kuffar.

..orang-orang kafir memanggilnya 'janda hitam', tapi kami memanggilnya Dada Mzungu penyiksa kaum kuffar..

"Sekarang setiap saudari Muslimah ingin menjadi seperti "Dada Mzungu" kami. Insyallah, saya akan bergabung dengan Anda.."

Catatan blog  selanjutnya mengatakan bahwa "orang-orang kafir memanggilnya 'janda hitam', tapi kami memanggilnya Dada Mzungu penyiksa kaum kuffar." "Dia adalah salah satu dari banyak perempuan amanah yang diperintahkan oleh Allah untuk menyiksa orang-orang kafir di Afrika Timur," kata blog itu.

"Dia datang ke Kenya untuk menyiksa orang kafir dan meninggalkan orang-orang kafir dalam keadaan "bingung"[sic] seperti yang kita katakan. Orang-orang kafir memburunya, tetapi masih belum dapat menemukannya karena Allah melindungi tentara-Nya."

Sementara itu sumber-sumber polisi Kenya di Mombasa menegaskan bahwa sesuai dengan intelijen mereka, Lewthwaite berada di Somalia selatan, di mana dia kini dilindungi oleh Al-Shabaab, kelompok pejuang Islam di negara itu.

"Kita tidak bisa mengatakan bahwa dia terkait ke setiap serangan teror di Kenya, tetapi ini konsisten dengan informasi kami bahwa dia dengan Al-Shabaab di Somalia," kata salah petugas senior anti-teror di Mombasa.

"Bahkan jika dia disana melatih orang untuk jihad, ia akan menemukan bahwa kami menunggunya di sini dan dia tidak akan berhasil."

..Dia adalah salah satu dari banyak perempuan amanah yang diperintahkan oleh Allah untuk menyiksa orang-orang kafir di Afrika Timur..

Pernyataan terbaru itu muncul kemarin setelah rincian dari buku harian yang Lewthwaite simpan sebelum dia meninggalkan Kenya menunjukkan bahwa ia ingin anak-anaknya untuk menjadi pejuang Islam atau "mujahid."

The Daily Telegraph pertama menemukan keberadaan buku harian Samantha Lewthwaite pada bulan Maret.

Di dalamnya, ia menyimpan catatan yang tampaknya rencana untuk menerbitkan sebuah buku tentang bagaimana menjadi istri seorang mujahid dan bagaimana untuk tetap setia pada rencana untuk berjihad dan tidak memberitahu bahkan keluarga terdekat Anda.

Dia berkata bahwa dia memutuskan untuk melanjutkan dengan membuat buku setelah melihat suami keduanya, Habib Saleh Ghani, yang juga diburu polisi Kenya, berbicara dengan anak-anaknya.

"Dia bicara kepada anak lelaki delapan tahun dan putri lima tahun saya. Dia bertanya kepada mereka apa yang kamu cita-citakan ketika kamu besar nanti?. Keduanya memiliki banyak jawaban namun keduanya sepakat ingin menjadi seorang Mujahid," dia menulis, menurut The Mail on Sunday.

"Dia bertanya kepada mereka bagaimana rencana mereka untuk mencapai tujuan tersebut dan apa arti Mujahid sebenarnya? Apa yang diperbuat seseorang Mujahid. Jawaban-jawaban ini hanya mereka yang telah terjun di jalan Jihad yang akan mengetahuinya" tulisnya.

Samantha Lewthwaite yang diburu karena diduga terlibat rencana pemboman hotel di Mombasa Kenya masuk Islam saat berusia 17 tahun dan sejak itu komitmen mengenakan hijab. Anak seorang tentara Inggris kelahiran 1983 ini menikah dengan imigran Jamaika yang juga merupakan seorang muallaf, Jermaine Lindsay, salah seorang dari empat pelaku pemboman jibaku di stasiun kereta api London, Iggris pada 7 Juli 2005 yang menewaskan lebih 40 orang dan melukai 334 lainnya. (st/tlgrp)

Ket: Samantha Lewthwaite, ibu dari tiga anak yang tengah diburu interpol karena diduga terlibat plot pemboman hotel Kenya. / foto. Dailymail


latestnews

View Full Version