View Full Version
Kamis, 16 Aug 2012

Pejuang Islam Serang Markas Angkatan Udara Pakistan di Kamra

KAMRA, PAKISTAN (voa-islam.com) - Para pejuang Islam yang bersenjatakan senapan serbu dan peluncur roket menyerang sebuah pangkalan angkatan udara kunci Pakistan sebelum fajar pada Kamis, memicu bentrokan hebat dengan pasukan keamanan, kata para pejabat.

Serangan dimulai setelah pukul 2:00 dini hari  dan pertempuran masih terus berlanjut tiga jam kemudian, tapi tidak jelas berapa banyak penyerang berhasil menembus Basis Pakistan Air Force (PAF) Minhas, di Kamra sekitar 60 kilometer barat laut Islamabad.

Seorang pejabat yang berbicara kepada AFP tanpa menyebut nama dari dalam maras mengatakan bisa mendengar suara senjata dan roket, dan granat tangan.

Para pejabat mengatakan pasukan khusus bergegas untuk menanggapi serangan di markas tersebut, rumah bagi Pakistan Aeronautical Complex, divisi manufaktur dari angkatan udara yang membangun Mirage dan, dengan dukungan China, jet-jet tempur JF-17.

Belum ada laporan tentang korban di antara pasukan keamanan, namun saksi mata mengatakan mereka bisa mendengar sirene ambulans dipanggil ke daerah itu.

Seorang juru bicara Angkatan Udara Pakistan (PAF) mengatakan sedikitnya satu penyerang tewas.

"Satu tubuh seorang pembom jibaku yang dililitkan dengan bahan peledak ditemukan dekat dengan area yang rusak parah," kata pernyataan itu.

Angkatan Udara sebelumnya menegaskan bahwa "sekelompok teroris" telah menyerang bagian dari Markas PAF Minhas dan bahwa "baku tembak intens sedang terjadi dengan personil keamanan".

"Teroris" adalah istilah yang pemerintah Pakistan gunakan untuk menggambarkan kelompok-kelompok pejuang Islam seperti Taliban.

Hingga kin belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab tetapi pejuang Islam yang terkait dengan Taliban Pakistan telah melancarkan sejumlah serangan profil tinggi selama beberapa tahun terakhir, termasuk menargetkan serangkaian pangkalan militer dalam pemberontakan mereka

Pada bulan Mei 2011, butuh 17 jam bagi pasukan keamanan untuk memadamkan serangan serupa di sebuah pangkalan udara di kota selatan Karachi yang menewaskan 10 personil keamanan dan melukai 20 lainnya. Serangan yang dinyatakan dilakukan oleh Taliban sebagai balasan atas pembunuhan Syaikh Usmah Bin Ladin tersebut juga menghancurkan dua pesawat buatan AS.

Meskipun jeda relatif lama dalam serangan-serangn profil tinggi, Pakistan telah siaga untuk kekerasan bertepatan dengan hari kemerdekaan negara itu, Selasa pekan ini dan hari raya Idul Fitri, yang diharapkan akan dimulai pada akhir pekan.

Pemerintah mengatakan 35.000 orang, termasuk lebih dari 3.000 tentara, tewas akibat terorisme yang melanda negara itu sejak serangan 11 September tahun 2001 dan berikutnya invasi pimpinan AS di negara tetangga Afghanistan.

Militer Pakistan, salah satu yang terbesar di dunia, telah melancarkan serangan terhadap beberapa benteng Taliban di daerah suku dekat perbatasan dengan Afghanistan.

Tapi operasi tersebut telah gagal menembus punggung Taliban. Bom jibaku besar telah mereda jauh selama tahun lalu tapi itu bisa terjadi karena pergeseran taktis dan bukan tekanan dari militer. (by/AFP)


latestnews

View Full Version