Ansar Yerusalem Nyatakan Tanggung Jawab atas Serangan pada Tentara Israel di Sinai

SINAI, MESIR (voa-islam.com) - Sebuah kelompok jihad yang dikenal sebagai Ansar Yerusalem menyatakan bertanggung jawab atas serangan pekan lalu di Sinai yang mereka katakan menewaskan delapan tentara Israel, bukan satu tentara sebagaimana diklaim Israeli. Kelompok pejuang Islam tersebut menyatakan serangan itu dilakukan sebagai respon dari sebuah trailer film yang menggambarkan kehidupan Nabi Muhammad dalam citra yang negatif. yatkaAnsar Yerusalem juga men

Ansar Yerusalem merilis pernyataan, berjudul "Invasi Hukuman bagi mereka yang Berani Melawan Nabi Terkasih," di forum jihad pada 22 September. Pernyataan itu diperoleh dan diterjemahkan oleh Kelompok Intelijen SITE.

Pernyataan ini dirilis hanya satu hari setelah tim kecil dari pejuang Islam tersebut menyerang tentara Israel yang menyediakan keamanan untuk kru konstruksi bangunan pagar di daerah Harif Har di perbatasan dengan Sinai Mesir. Seorang tentara Israel tewas dan lainnya terluka setelah pejuang Islam melepaskan tembakan. Pasukan Israel mengklaim menewaskan tiga mujahidin ketika mereka membalas tembakan.

Dalam pernyataan itu, Ansar Yerusalem mengatakan bahwa "bertekad untuk mendisiplinkan orang-orang Yahudi atas tindakan keji mereka" karena terlibat dalam film buruk itu.

Kelompok itu mengatakan bahwa tiga orang Mesir dilatih untuk operasi tersebut, dan "dipersenjatai dengan Kalashnikov pribadi mereka, senapan mesin PK, RPG dan granat tangan, dan mengenakan sabuk peledak mereka." Ansar Yerusalem menyatakan bahwa delapan orang Israel tewas selama operasi tersebut.

Ansar Yerusalem telah menyatakan bertanggung jawab untuk beberapa serangan terhadap Israel di masa lalu, termasuk serangan pada 18 Agustus 2011 terhadap sebuah bus bepergian dekat perbatasan dengan Mesir di Eilat. Delapan warga Israel tewas dalam serangan itu, dan setidaknya tujuh pejuang Islam gugur dalam serangan balasan tersebut. Tiga personel keamanan Mesir juga tewas tidak sengaja dalam baku tembak.

Pada 31 Agu 2012, Ansar Yerusalem merilis sebuah pernyataan yang memuji Ibrahim Nasser Oweida Bereikat, salah satu pejuang yang terlibat dalam serangan Eilat. Ansar Yerusalem menyatakan bahwa ia dibunuh pada 26 Agustus oleh intelijen Israel Mossad, dengan bantuan "mata-mata" Mesir,  menurut terjemahan dari pernyataan oleh Kelompok Intelijen SITE. Kelompok pejuang Islam itu menyatakan mereka menangkap dan memenggal Meneizel Muhammad Suleiman Salamah, yang mengorganisir jaringan mata-mata Mossad di Sinai, dan berusaha untuk membunuh dua mata-mata lainnya, yang diidentifikasi sebagai Muhammad Salamah Salamah al Oweidah dan Suleiman Salamah Hamdan.

Ansar Yerusalem juga menyatakan bertanggung jawab kredit banyak serangan roket dan mortir terhadap pipa gas alam Arish-Ashkelon maupun serangan roket terhadap Eilat.

Beberapa kelompok jihad telah muncul sejak yang disebut musim semi Arab dimulai pada bulan Desember 2010. Kelompok-kelompok itu antara lain termasuk Al-Qaidah di Semenanjung Sinai dan sayap militernya, Ansar al Jihad, Syura Mujahidin Council, dan Jund al Syariah. Kelompok-kelompok pejuang Islam tersebut telah melakukan serangan terhadap Israel, pasukan penjaga perdamaian PBB di Sinai, pasukan Mesir, dan jaringan pipa yang mengangkut gas alam ke Israel. (by/tlwj)