View Full Version
Selasa, 25 Sep 2012

Taliban Rilis Video Perencanaan Penyerangan Kamp Bastion

AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Islam Afghanistan, Taliban, merilis sebuah video klip yang menunjukkan para pejuang mereka mempersiapkan serangan jibaku 14 September 2012 terhadap Kamp Bastion di provinsi Helmand, Afghanistan. Video itu termasuk rekaman dari sesi perencanaan di depan papan tulis yang berisi sebuah peta dari markas tersebut, video juga menunjukkan dua pejuang memberikan surat wasiat mereka. Pejabat intelijen AS mengatakan kepada The Long War Journal bahwa Al-Qaidah dan seorang mantan tahanan teluk Guantanamo kemungkinan besar terlibat dalam serangan itu.

Klip video yang diproduksi oleh Al Emera (Emirat), sayap media Taliban, dan dirilis kemarin (24/9/2012) di Voice of Jihad, situs propaganda resmi Taliban. Klip tersebut adalah segmen dari video yang lebih besar, yang Taliban mengatakan "video rincian penuh operasi yang sama akan dirilis di kemudian hari."

Selama serangan jibaku 14 September terhadap Kamp Bastion, sebuah tim terdiri dari 15 pria Taliban menembus perimeter (penjagaan-Red) di pangkalan udara, menghancurkan enam pesawat tempur Angkatan Laut AV8-Harriers serta membuat rusak parah dua lagi, dan membunuh komandan skuadron dan seorang sersan. Empat belas dari 15 anggota tim penyerbu tersebut gugur syahid (insyallah), sedangkan yang terakhir terluka dan ditangkap. Kamp Bastion adalah pangkalan militer yang luas yang dimiliki oleh Marinir AS dan pasukan Inggris yang terletak di tengah-tengah gurun Dashti Margo di provinsi Helmand.

Dalam klip video Taliban yang dirilis kemarin, beberapa pejuang terlihat mengenakan seragam tempur digital Angkatan Darat AS. Wajah-wajah dari banyak anggota tim serbu dikaburkan secara digital. Dua anggota tim memberikan wasiat mereka, salah satu dari mereka berbicara dalam bahasa Inggris.

Pejuang berbahasa Inggris tersebut mengatakan dia melakukan serangan itu untuk membalas penghinaan terhadap Al-Qur'an dan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, dan mengatakan misi itu ditargetkan pada "[Presiden] Obama, Tentara Salib, dan non-Muslim." Pria yang tampaknya menjadi komandan taktis serangan itu, kemudian memberikan briefing di depan papan tulis yang menunjukkan peta bagian dari pangkalan udara di mana serangan itu terjadi. Dia berbicara dalam bahasa Pashto, sementara tulisan di papan tulis dalam bahasa Urdu, bahasa yang biasa diucapkan di Pakistan.

..Pejuang berbahasa Inggris tersebut mengatakan dia melakukan serangan itu untuk membalas penghinaan terhadap Al-Qur'an dan Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, dan mengatakan misi itu ditargetkan pada "[Presiden] Obama, Tentara Salib, dan non-Muslim."..

Peta tersebut berisi rincian pagar dan lokasi menara jaga, tempat penampungan pesawat, helikopter, pesawat tempur, dan bangunan lainnya. Titik yang dipilih oleh Taliban untuk menembus perimeter adalah yang dekat dengan serangkaian hanggar yang mereka percaya merupakan tempat parkir helikopter dan pesawat.

Selama serangan itu, Taliban menembus perimeter dan memecah menjadi tiga tim, menurut Pasukan Bantuan Keamanan Internasional. Begitu berada di dalam perimeter, Taliban menyerang hanggar, pesawat, dan bangunan lainnya. Selain menghancurkan enam pesawat tempur AV8-Harriers dan merusak dua lagi, tim serangan Taliban berhasil meledakkan tiga stasiun pengisian bahan bakar pesawat dan merusak enam hanggar pesawat.

Taliban merilis sebuah pernyataan tentang serangan tersebut pada 15 September, dan menyebut dua unit yang terlibat: ". group Omar bin al Khattab" dan " group Khalid ibn Walid.

Dalam pernyataan yang menyertai video kemarin, Taliban menyebutkan jumlah korban tewas dan kerusakan yang ditimbulkan selama serangan Bastion Camp lebih dari yang diakui oleh NATO. Mereka mengatakan bahwa serangan itu "mengakibatkan kematian 47 tentara penjajah sementara lebih dari 34 lainnya terluka," dan mengatakan bahwa "lebih dari 11 Jet Harrier dan helikopter musuh dihancurkan termasuk juga beberapa cadangan bahan bakar dan hangar pesawat rusak total. "

Lashkar Al-Zil kemungkinan terlibat dalam serangan Bastion Camp

Serangan itu kemungkinan mendapat dukungan dari Al-Qaidah dan kelompok pejuang Islam Pakistan, pejabat intelijen AS mengatakan kepada The Long War Journal. Serangan jibaku Kamp Bastion Camp adalah serupa dengan serangan lain beberapa instalasi militer utama di Afghanistan dan Pakistan. Dalam dua serangan di Pakistan, pertempuran di Pangkalan Angkatan Laut Mehran di Karachi dan Pangkalan Udara Kamra, tim serbu mampu menghancurkan pesawat Pakistan. Al-Qaidah dan apa yang disebut Taliban Punjabi, serta Gerakan Taliban di Pakistan, telah dikaitkan dengan serangan tersebut.

Lashkar Al-Zil, atau Tentara Banyangan, sayap militer Al-Qaidah yang mendukung operasi jihad dan mengintegrasikan elemen kelompok jihad lokal dan regional, telah dikaitkan dengan serangan jibaku di Pangkalan Udara Bagram dan Forward Operating Base Salerno di Khost.

Selain anggota tim serangan jibaku yang terluka dan kemudian ditangkap selama serangan itu, ISAF kemudian menangkap seorang komandan Taliban lokal yang "diduga telah memberikan dukungan kepada pemberontak."

Seorang pejabat intelijen militer AS mengatakan kepada The Long War Journal bahwa Mullah Dadullah Front, sub kelompok Taliban yang dipimpin oleh Mullah Zakir, mantan tahanan Teluk Guantanamo dan komandan militer keseluruhan Taliban Afghanistan saat ini, terlibat dalam serangan Kamp Bastion . Zakir dan Mullah Dadullah Front terkait erat dengan Al-Qaidah dan telah mengadopsi taktik kelompok tersebut, termasuk bom jibaku. (by/tlwj)


latestnews

View Full Version