View Full Version
Senin, 15 Oct 2012

Tiga Tentara Filipina Tewas Disergap Pejuang Abu Sayyaf di Basilan

MANILA, FILIPINA (voa-islam.com) - Tiga tentara Filipina tewas dalam serangan yang dilakukan oleh kelompok pejuang Islam yang terkait Al-Qaidah di provinsi Muslim bergolak, Basilan di Filipina selatan, kata seorang juru bicara militer hari Ahad (14/10/2012).

Ketiganya adalah anggota unit intelijen tentara di pulau selatan Basilan dan tengah meninggalkan barak mereka untuk membeli makanan ketika mereka diserang oleh orang-orang bersenjata Abu Sayyaf pada Sabtu, kata Kapten Alberto Caber.

"Mereka naik sepeda motor ketika diserang dari belakang oleh pria yang juga mengendarai sepeda motor," kata Caber kepada wartawan.

Para prajurit tersebut menderita luka tembak dan dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit setempat, katanya.

Caber menyalahkan Abu Sayyaf atas serangan itu, dengan mengatakan penyergapan itu bisa jadi mencoba untuk menggiring militer Filipina dalam serangan pada malam penandatanganan dari perjanjian perdamaian dengan kelompok pejuang Islam Moro MILF.

"Ini adalah pekerjaan dari kelompok Abu Sayyaf yang ingin merusak penandatanganan dari " perjanjian perdamaian dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Manila, Senin, katanya.

MILF yang memiliki kekuatan 12.000 pasukan akan menandatangani sebuah "perjanjian kerangka kerja" dengan pemerintah yang meletakkan cetak biru untuk pembentukan daerah otonom pada tahun 2016.

Caber mengatakan Abu Sayyaf rupanya takut bahwa setelah perjanjian tersebut ditandatangani, MILF secara aktif akan turun membantu militer Filipina memburu Abu Sayyaf hutan Basilan.

Kelompok Abu Sayyaf (ASG) disalahkan atas serangan teror terburuk di negara, termasuk pemboman feri tahun 2004 yang menewaskan lebih dari 100 di Manila Bay, serta penculikan turis asing dan misionaris selama dekade terakhir.

Kelompok ini masuk dalam daftar pemerintah AS sebagai organisasi teroris asing aktif, dan 600 tentara Amerika ditugaskan secara bergantian setiap tahunnya di wilayah selatan untuk membantu tentara Filipina memerangi kelompok tersebut. (by/AFP)


latestnews

View Full Version