YAMAN (voa-islam.com) - Al-Qaidah telah membunuh sekitar 60 perwira intelijen Yaman sejak awal 2012, dalam sebuah taktik baru dari kelompok pejuang Islam tersebut, sumber keamanan mengatakan kepada Xinhua.
Pembunuhan-pembunuhan itu meningkat selama beberapa bulan terakhir dan fokus pada perwira tinggi.
Sumber tersebut mengatakan bahwa serangan Al-Qaidah tidak akan menghalangi upaya Yaman dalam memerangi para pejuang Islam dan kerjasama dengan masyarakat internasional.
Sumber itu mengatakan bahwa Al-Qaidah bertanggung jawab atas pembunuhan dari para perwira intelijen dan komandan militer Yaman, termasuk Salim Ali Qatan, pemimpin Militer Daerah Selatan.
Kebanyakan pembunuhan dilakukan terhadap perwira intelijen telah terjadi di Aden dan Sana'a yang telah mengalami ketidakamanan mengkhawatirkan sejak pemberontakan rakyat meletus melawan mantan rezim Ali Abdullah Saleh awal tahun 2011.
Sementara pembunuhan para perwira intelijen telah meningkat sejak awal 2012, beberapa kelompok dan kekuatan politik jelas mengambil keuntungan dari kerusuhan yang mengguncang negara itu, para analis Yaman menegaskan.
Ibukota Yaman, Sana'a, dan kota-kota besar lainnya telah menyaksikan keadaan keamanan longgar ketika kejahatan dan pembunuhan bersenjata meningkat setelah satu tahun protes pro-demokrasi yang melanda negara itu.
Para pemimpin partai politik dan menteri sering menjadi sasaran upaya pembunuhan di Sana'a dan kota-kota besar lainnya. (by/yp)
Ket: Mayor Jenderal Salim Ali Qatan, salah satu komandan militer Yaman yang tewas dalam operasi jibaku Al-Qaidah.