View Full Version
Senin, 22 Oct 2012

Ratusan Mujahidin Asing Masuki Mali Utara Bantu Anshar Al-Dine

BAMAKO, MALI (voa-islam.com) - Seratus lima puluh lebih mujahidin asal Sudan dan Sahara Barat memasuki Mali utara pada akhir pekan untuk membantu kelompok pejuang Islam Mali Anshar Al-Dine menghadapi intervensi regional, kata sejumlah saksi dan satu sumber keamanan kepada AFP, Ahad (21/10/2012).

"Lebih dari 150 Muslim garis keras Sudan tiba dalam waktu 48 jam," kata seorang warga.

"Mereka bersenjata dan menjelaskan bahwa mereka datang untuk membantu saudara-saudara Muslim mereka memerangi `kaum kafir`," dia menambahkan.

Satu sumber yang dekat dengan sebuah kelompok bantuan lokal juga mengatakan, banyak orang Sudan datang ke kawasan itu pada akhir pekan namun juga ada pejuang Islam dari negara-negara lain.

Sementara itu seorang pejabat keamana Mali  mengkonfirmasi berita tersebut.

"Di daerah Timbuktu dan sekitar Gao, ratusan militan garis keras, sebagian besar orang Sudan dan Sahrawi (orang Sahara Barat), datang sebagai bala bantuan untuk menghadapi ofensif yang akan dilakukan oleh pasukan Mali dan sekutunya," kata  pejabat keamanan yang tidak bersedia disebutkan namanya.

..Mereka bersenjata dan menjelaskan bahwa mereka datang untuk membantu saudara-saudara Muslim mereka memerangi `kaum kafir'..

Timbuktu adalah salah satu kota utama di Mali utara, yang dikuasai muslim garis keras setelah mereka mengalahkan suku Tuareg yang menguasai wilayah itu pada Maret.

Di Gao, ke arah timur lagi, ratusan mujahidin asing juga dilaporkan berdatangan oleh penduduk setempat.

Kelompok pejuang Islam, yang kata para ahli bertindak di bawah payung cabang Al-Qaidah Afrika utara (AQIM), kini menguasai kawasan Mali utara, yang luasnya dua pertiga dari Mali.

Kelompok Ansar Al-Dine merupakan salah satu dari sejumlah kelompok pejuang Islam terkait Al-Qaidah yang mengusai Mali utara di tengah kekosongan kekuasaan akibat kudeta militer pada 22 Maret di wilayah selatan.

Kelompok itu memberlakukan syariah Islam di wilayah mereka dan berniat memperluas penerapan hukum Islam itu di kawasan lain Mali. (by/ant)


latestnews

View Full Version