DUBAI, UNI EMIRAT ARAB (voa-islam.com) - Warga negara Saudi yang menjadi Wakil Komandan Al-Qaidah cabang Yaman, Saeed Al-Shihri telah merilis sebuah pesan audio menyangkal laporan bahwa dia telah dibunuh bulan lalu, sebuah kelompok yang memantau situs-situs Islam mengatakan pada hari Senin (22/10/2012).
Dalam audio yang diposting di situs jihad pada hari Ahad, seorang pria yang diidentifikasi sebagai Saeed Al-Shihri mengatakan laporan kematiannya dibuat dan ditujukan untuk menutupi pembunuhan warga sipil tak bersalah oleh pesawat tak berawak AS, SITE Intelligence Group yang berbasis di AS mengatakan.
"Kabar-kabar yang melaporkan tentang pembunuhan saya di Jazirah Arab adalah rumor untuk menutupi pembunuhan orang-orang tak bersalah, para Muslim tak bersenjata di Yaman, yang dibunuh oleh pesawat mata-mata Amerika di timur dan barat," kata pria yang menyebut dirinya sebagai Shihri tersebut.
Saeed Al-Shihri dibebaskan oleh otoritas AS dari tahanan di Teluk Guantanamo, Kuba, dan kemudian menjadi wakil komandan Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP), telah dilaporkan terbunuh pada 20 September tahun lalu, namun kemudian muncul tanpa cedera.
Penasehat media Perdana Menteri Yaman Mohammed Basindwa, Rajeh Bady mengatakan kepada Reuters, Senin, bahwa rekaman audio tersebut "tampak otentik".
"Dari awal kita memiliki keraguan bahwa Saeed Al-Shihri telah tewas dan kami menjadi yakin di kemudian hari bahwa ia masih hidup," kata Bady.
Pada tanggal 16 September, Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Ahmed mengatakan kerajaan tidak bisa mengkonfirmasi kematian Shihri, menurut harian Arab Asharq al-Awsat.
Kementerian Pertahanan Yaman di situsnya mengatakan pada 10 September bahwa Shehri dan enam pejuang Islam lainnya gugur dalam operasi tentara Yaman di provinsi terpencil Hadramout di Yaman timur. Namun pernyataan ini tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Tapi sebuah sumber keamanan Yaman mengatakan bahwa Shihri gugur di Hadramaut oleh pesawat tak berawak AS, bukan oleh militer Yaman. Para pejabat AS menolak untuk mengomentari laporan serangan pesawat tak berawak tersebut.
Para pejabat Amerika menggambarkan Saeed Al-Shihri sebagai salah satu pejuang Al-Qaidah yang paling penting yang dibebaskan dari fasilitas penahanan Teluk Guantanamo, di mana ia diambil pada bulan Januari 2002 setelah diserahkan oleh Pakistan ke pihak berwenang AS.
Sebelum pernyataan Shihri ini keluar, kelompok Al-Qaidah sendiri membantah kematiannya. Seorang sumber Al-Qaidah mengakui bahwa sejumlah anggota organisasi tersebut telah gugur dalam serangan pesawat tak berawak AS di provinsi Hadramaut namun membantah Saeed al-Shihri ikut terbunuh
Saeed Al-Shihri, yang merupakan seorang mantan perwira keamanan internal Arab Saudi, bergabung dengan Al-Qaidah dan membantu mujahidin Saudi melakukan perjalanan ke Afghanistan melalui Iran, menurut laporan rahasia Pentagon yang dipublikasikan oleh WikiLeaks.
Said Al-Shehri dirilis ke Arab Saudi pada tahun 2007 dan dimasukkan ke sebuah program deradikalisasi Saudi untuk para pejuang Islam. Namun setelah dari pusat deradikalisasi tersebut dia justru kemudian kembali ke medan perang di Yaman dan menjadi orang nomor dua di AQAP. Said Al-Shehri dicari oleh Yaman untuk dugaan perannya dalam serangan kedutaan AS pada tahun 2008. (by/Reuters)