View Full Version
Ahad, 28 Oct 2012

17 Marinir Filipina Tewas dan Terluka dalam Pertempuran 5 Jam dengan Abu Sayyaf

ZAMBOANGA CITY, FILIPINA (voa-islam.com) - Militer Filipina mengatakan total 17 marinir, empat tewas dan 13 lainnya terluka dalam lima jam pertempuran sengit antara pasukan keamanan dan pejuang Islam Abu Sayyaf di provinsi selatan Sulu hari Ahad (28/10/2012).

Setidaknya 2 anggota Abu Sayyaf juga gugur dalam pertempuran di kota Patikul di mana tentara telah dikirim untuk memeriksa laporan keberadaan korban penculikan tak dikenal, kata Letnan Kolonel Randolph Cabangbang, juru bicara Komando Mindanao Barat.

"Sebanyak empat tentara tewas dalam pertempuran itu dan 13 orang lainnya juga terluka dalam bentrokan yang berlangsung sekitar lima jam," kata Cabangbang surat kabar daerah Mindanao Examiner.

Dia mengatakan kelompok pejuang Islam bersenjata Abu Sayyaf di bawah pimpinan Radullan Sahiron dan para pengikut Tahil Sali menyerang tentara ketika mereka berpatroli di Patikul, memicu baku tembak berjam-jam.

Dia mengatakan Mayor Jenderal Rey Ardo, kepala militer regional, mengirim pesawat udara dan kapal untuk membantu tentara melawan Abu Sayyaf dan mengambil mayat mereka yang tewas dan terluka dalam bentrokan sengit tersebut.

..Sebanyak empat tentara tewas dalam pertempuran itu dan 13 orang lainnya juga terluka dalam bentrokan yang berlangsung sekitar lima jam..

"Jenderal Ardo segera memerintahkan pengiriman semua aset udara dan angkatan laut yang tersedia untuk membantu pasukan yang bertempur dan untuk memastikan KIAS ditemukan dan MIAS yang terluka dibawa ke fasilitas medis terdekat," kata Cabangbang, mengacu pada tentara yang terbunuh dan terluka.

Cabangbang tidak melepaskan identitas korban penculikanyang  dilaporkan berada di Patikul, tetapi di antara mereka yang diyakini berada di tangan Abu Sayyaf adalah mantan tentara Australia Warren Rodwell, 57, yang diculik pada bulan Desember tahun lalu dari rumah pantai di kota Ipil di provinsi Zamboanga Sibugay.

Dan juga dua Eropa fotografer satwa liar Ewold Horn, dari Belanda, 52, dan Lorenzo Vinciguerre, 47, dari Swiss, yang juga diculik awal tahun ini di provinsi Tawi-Tawi. Kelompok Abu Sayyaf hingga kini masih menahan seorang pria Jepang dan tiga orang Filipina di Sulu.

Pihak berwenang Filipina telah memberlakukan pemadaman berita tentang penculikan orang asing, meskipun ada laporan bahwa negosiasi untuk pembebasan Rodwell dan orang asing lainnya tengah berlangsung.

Bulan lalu, Abu Sayyaf membebaskan seorang pria Tionghoa yang diculik Jian Luo, 48, di Kota Zamboanga setelah keluarganya membayar uang tebusan 5 juta Peso. Rekan senegaranya Jampong Lin-Yuankai, 38, kemudian diselamatkan setelah baku tembak di sebuah desa juga di Zamboanga City. (by/ME)


latestnews

View Full Version