Mujahidin Mali Rebut Benteng Terakhir Pemberontak Sekuler Tuareg di Menaka

BAMAKO, MALI (voa-islam.com) - Mujahidin Mali mengatakan mereka telah mengusir para pemberontak sekuler Tuareg dari Menaka, basis terakhir mereka di Mali utara.

Oumar Ould Hamaha, juru bicara kelompok pejuang Islam dari MUJAO, mengatakan pemberontak Tuareg dipaksa untuk melarikan diri dari Menaka pada Selasa (20/11/2012) setelah pertempuran sengit. Dia mengatakan Menaka berada di bawah kendali para mujahin.

"Saya tidak memiliki catatan yang akurat dari korban tewas, tetapi lebih dari 100 pemberontak Tuareg mati," kata Hamaha. Dia mengatakan para mujahidin kini sedang memburu Mohamed Najim, pemimpin militer pemberontak sekuler Tuareg.

Warga yang dihubungi melalui telepon juga melaporkan bahwa Menaka berada dibawah kendali kelompok pejuang Islam, namun menambahkan bahwa pemberontak Tuareg hanya beberapa kilometer dari kota tersebut.

Kelompok pemberontak sekuler Tuareg, yang menamakan dirinya Gerakan Nasional untuk Pembebasan Azawad, atau NMLA, mengatakan belum mau menyerah, menurut juru bicaranya, Moussa Ag Assarid, yang berbicara kepada The Associated Press dari markasnya di Paris.

"Ketika unsur MUJAO tiba pagi ini, kami memiliki informasi mengenai jumlah mobil mereka dan kapasitas militer mereka. Kami mundur ke sisi lain kota untuk menunggu bala bantuan," kata Ag Assarid.

Jatuhnya Menaka ke tangan mujahidin Mali merupakan pukulan telak terhadap pemberontak sekuler Tuareg. Menaka telah menjadi benteng terakhir dari NMLA sejak Juni lalu ketika mereka diusir dari Gao oleh MUJAO.

Sebelumnya pada Jum'at (16/11/2012) kelompok pemberontak Tuareg melakukan percobaan serangan yang gagal terhadap mujahidin MUJAO yang menguasai kota Gao. Mujahidin berhasil memukul balik para pemberontak dan mengejar mereka. Al-Qaidah di Maghrib Islam kemudian mengirimkan ratusan pejuang tambahan untuk membantu MUJAO pada Sabtu.

Juru bicara MUJAO Walid Abu Sahraoui mengatakan kelompoknya saat ini yang mengendalikan situasi dan berjanji akan terus mengejar MNLA melintasi seluruh wilayah tersebut. (ad/AP)

Foto: Pemberontak sekuler Tuareg