BAGHDAD, IRAK (voa-islam.com) - Negara Islam Irak, front politik Al-Qaidah di Irak, membantah bahwa pemimpin mereka, Abu Bakar Al-Baghdadi al Husseini al Qurshi, atau Abu Du'a, telah ditangkap oleh pasukan keamanan Irak awal pekan ini.
Penyangkalan kelompok pejuang Islam Irak terhadap penangkapan Al-Baghdadi dikeluarkan dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Jum'at (7/12/2012) di forum-forum internet yang terkait Al-Qaidah. Pernyataan resmi diperoleh dan diterjemahkan oleh Kelompok Intelijen SITE.
"Kami menolak klaim [penangkapannya] tersebut sama sekali dan juga rinciannya," kata pernyataan itu, menurut SITE. "Syaikh Al-Baghdadi, semoga Allah menjaga dirinya dengan teman-temannya, berada dalam keadaan terbaik di antara keluarga dan saudara-saudaranya."
Negara Islam Irak menyebut laporan tentang penangkapan Al-Baghdadi merupakan bagian dari "kebohongan yang dibuat tentang pencapaian badan keamanan yang gagal," dan mengatakan "situasi keamanan" di Irak terus memburuk akibat serangan kelompok tersebut.
Laporan penangkapan Al-Baghdadi pertama kali muncul di situs berita Irak serta Al Jazeera pada 2 Desember lalu, tetapi tidak ada informasi yang dirilis yang mengkonfirmasi penahanannya. Para pejabat Irak mengklaim kepada Al Jazeera bahwa Al-Baghdadi ditangkap oleh "unit kontra-terorisme" menyusul"sebuah penyelidikan panjang dua bulan pelacakannya," dan bahwa ia saat ini sedang diinterogasi.
Para pejabat Irak memiliki banyak catatan kebohongan untuk pelaporan kematian atau penangkapan para pemimpin tinggi Al-Qaidah dan Negara Islam Irak, meski catatan itu sedikit berubah selama beberapa tahun terakhir.
Latar Belakang Al-Baghdadi
Abu Bakar Al-Baghdadi, yang nama aslinya adalah Dr Ibrahim 'Awwad Ibrahim' Ali, dan juga memakai nama gerilya Abu Du'a, menjadi kepala Al-Qaidah di Irak setelah Abu Omar Al-Baghdadi, pendahulunya dan pendiri Negara Islam al Qaeda Irak, gugur oleh pasukan Irak dan AS pada bulan April 2010. Juga gugur dalam serangan yang sama adalah Abu Ayyub al Masri, "Menteri Perang" Al-Qaidah Irak yang berasal dari Mesir. Abu Bakar Al-Baghdadi adalah seorang warga Irak dari pusat kota Samarra.
Abu Bakar Al-Baghdadi ditunjuk oleh pimpinan pusat Al-Qaidah sebagai amir dari Negara Islam Irak . Abu Abdullah al Husseini al Qurshi disebut sebagai wakilnya, dan Nasser al Din Allah Abu Suleiman ditunjuk sebagai Menteri Perang baru.
Setelah pemimpin Al- Qaidah Syaikh Usamah bin Ladin gugur dalam serangan oleh pasukan operasi khusus AS di Abbottabad, Pakistan pada Mei 2011, Al-Baghdadi mengeluarkan pidato pujian bagi Syaikh Usamah dan "ancaman pembalasan dengan kekerasan" atas kematiannya.
Pemerintah AS menambahkan Al-Baghdadi ke dalam daftar Teroris Global yang Ditunjuk Khusus pada bulan Oktober 2011. Selain itu, hadiah sebesar 10 juta dolar AS (-+Rp.95 miliar) ditawarkan oleh Amerika Serikat melalui Biro Hadiah Keamanan Diplomatik untuk program Keadilan. Biro tersebut juga menandai Abu Du'a sebagai salah satu dari lima pejuang Islam top paling dicari di dunia. Empat lainnya adalah Ayman al Zawahiri, pemipin Al-Qaidah, yang kepalanya dihargai oleh AS 25 juta dolar; Mullah Omar, pemimpin Taliban Afghanistan, Hafiz Saeed, amir dari Lashkar-e-Taiba, dan Yasin al Suri, seorang pemimpin senior Al-Qaidah yang berbasis di Iran, yang masing-masing kepalanya di hargai 10 juta dolar AS. (by/tlwj)
Ket: Abu Bakar Al-Baghdadi al Husseini al Qurshi, pemimpin Al-Qaidah Negara Islam Irak (kiri) dan Nasser al Din Allah Abu Suleiman, Menteri urusan Perang Negara Islam Irak (kanan) / foto. Al Sumaria