View Full Version
Selasa, 22 Jan 2013

Abu Sayyaf Sergap Pasukan Filipina di Basilan, 7 Tentara Pemerintah Terluka

BASILAN, FILIPINA SELATAN (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Abu Sayyaf pada Selasa menyergap sekelompok pasukan pemerintah Filipina dan melukai t7 entara di provinsi bermasalah Basilan di Filipina selatan, kata pejabat.

Para pejabat mengatakan serangan itu pertempuran selama 20 menit di kota Ungkaya Pukan.

"Pertempuran itu berlangsung selama 20 menit. Para tentara yang terluka dievakuasi ke rumah sakit militer di Zamboanga City, "kata Kolonel Rodrigo Gregorio, juru bicara Komando Mindanao Barat mwngatakan kepada surat kabar daerah Mindanao Examiner.

Dia mengatakan penyergapan terjadi sekitar pukul 07:40 di desa Bohe Pahu. Serangan itu datang sehari setelah Angkatan Darat Filipina dan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) di Basilan mengadakan pakta perdamaian.

"Kami menduga bahwa ini adalah hasil karya pengacau perdamaian, khususnya pejuang Islam Abu Sayyaf yang ingin menghancurkan kemajuan yang signifikan yang kami raih dari pertemuan yang sukses dengan MILF pada tanggal 4 Januari dan 21 Januari," kata Gregorio.

"Abu Sayyaf ingin membuat pernyataan yang kuat bahwa mereka masih bergerak dan ingin Angkatan Bersenjata untuk bertindak tanpa pandang bulu dan merusak pembicaraan damai yang sedang berlangsung antara pemerintah Filipina dan MILF," tambahnya, mengacu pada penyergapan tersebut.

Dia mengatakan Brigade Infanteri 104 di Basilan akan berkoordinasi erat dengan MILF dan pemerintah provinsi untuk mengatasi situasi perdamaian dan ketertiban di provinsi Muslim tersebut, termasuk juga membasmi Abu Sayyaf..

"Brigade Infanteri 104 akan bertindak hati-hati dan menahan diri secara maksimum ketika merencanakan bersama-sama dengan pemerintah daerah dan MILF tentang bagaimana kita akhirnya dapat membasmi ancaman Abu Sayyaf dan serangan-serangan kekerasan yang berpengaruh besar terhadap perdamaian relatif yang kami telah capai dari kesepakatan Bangsamoro," Gregorio mengatakan.

Pemerintah Aquino dan MILF, yang berjuang untuk menentukan nasib sendiri, menandatangani satu perjanjian pada bulan Oktober tahun lalu yang akan membuka jalan bagi penciptaan tanah air Bangsamoro yang akan terdiri dari Basilan, Sulu, Lanao del Sur, Maguindanao, dan Tawi -Tawi provinsi, termasuk kota-kota Marawi dan Lamitan.

Abu Sayyaf merupakan kelompok pejuang Islam kecil, namun  paling keras di Filipina selatan dan sebagian besar telah disalahkan oleh pihak berwenang untuk serentetan terorisme dan penculikan untuk tebusan, dan dikaitkan oleh polisi dan militer dengan jaringan Al-Qaidah dan Jemaah Islamiyah. (an/me)


latestnews

View Full Version